Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pemkab Sidoarjo Kirim 70 Kafilah Untuk Berlaga di MTQ Jawa Timur ke XXIX di Pamekasan



Liputan5news Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo mengirimkan 70 orang kafilah pada MTQ Jawa Timur ke XXIX yang digelar di Kabupaten Pamekasan. Pagi tadi mereka diberangkatkan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.IP dipendopo Delta Wibawa
Senin, (1/11). Terdapat 52 peserta yang akan mengikuti 44 cabang dalam MTQ ke 29 Jatim tahun ini. Selebihnya official, pendamping, pembina dan driver.

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali dalam sambutannya berharap Kabupaten Sidoarjo kembali menjadi juara umum. Pasalnya Kabupaten Sidoarjo sempat menjadi runner up di beberapa kali penyelengaraan MTQ Jatim. "Ini waktunya Sidoarjo untuk mengambil lagi dominasi pada MTQ kali ini di Pamekasan,"pintanya.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut yakin juara umum bisa kembali diraih. Predikat juara umum 4 kali berturut-turut harus kembali diraih Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya bukan hal yang tidak mungkin Kabupaten Sidoarjo kembali menjadi juara umum MTQ Jatim tahun ini. Dirinya melihat bibit-bibit emas pencinta Al-Quran di Kabupaten Sidoarjo sangat banyak. 

"Sidoarjo harus menjadi juara, siap nopo mboten,"ucapnya kepada para kafilah yang disambut kesiapannya.

Gus Muhdlor mengatakan sejarah mencatat Kabupaten Sidoarjo pernah menjadi pusat peradaban Islam. Masa tersebut terjadi di tahun 1700. Keberadaan Pondok Pesantren Siwalanpanji Kecamatan Buduran menjadi buktinya. Banyak kyai-kyai Jawa Timur berasal dari salah satu pondok pesantren tertua di Jatim tersebut. Seperti Kyai Kholil, Kyai As'ad, Kyai Abdul Karim maupun Kyai Hasyim Asyari. 

"Jadi mulai 1700 an culture kita kultur pesantren dan memang kultur agama Islam,"ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Gus Muhdlor berharap para kafilah dapat menunjukan prestasinya dengan sebaik-baiknya. Semangat yang tinggi dibarengi niatan ibadah harus ada dalam jiwa kafilah MTQ Jatim asal Kabupaten Sidoarjo. Selain itu Gus Muhdlor juga berpesan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selalu memakai masker hal yang wajib dilakukan.

"Selain ingin meraih prestasi sebagai juara, yang terpenting lagi bagaimana menggerakkan gairah umat Islam dalam membangun yang didasari nilai luhur yang bersumber dari Al-Quran,"sampainya.

Gus Muhdlor juga menyampaikan tahun 2022 akan dibuat Perda pendidikan baca tulis Al-Quran. Perda tersebut sebagai acuan syarat masuk SMP Negeri yang mewajibkan bisa baca tulis Al-Quran. Rencana tersebut masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) yang baru. 

"Ini penting, ini yang akan kita dorong dan kita pastikan, karena saya yakin ketika suatu daerah itu pembangunan manusianya selalu diiringi dengan Al-Quran saya yakin keberkahan akan turun didaerah itu,"yakinnya.

Dalam MTQ ke 29 Jatim tahun ini kafilah Kabupaten Sidoarjo diperkuat Abdad Fatiha Fawwas yang merupakan juara 2 Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) 2021 di Sofifi Maluku Utara. Selain itu terdapat nama Aqila Ninda Putri yang merupakan juara 1 Hafizh Indonesia 2021 di salah satu program televisi swasta. Atas capain prestasi dua penghafal Al-Quran itu, Pemkab Sidoarjo memberikan reward masing-masing uang sebesar Rp. 10 juta rupiah. (Yan)

Posting Komentar

0 Komentar