Liputan5News Lumajang - Belakangan ini, proyek pelebaran jalan raya Klakah - Wonorejo Lumajang Jawa Timur, menjadi buah bibir warga.
Bukan tanpa sebab, proyek yang diketahui menelan anggaran puluhan miliar itu, sudah menampakkan pertanda jika jauh dari kualitas baik, dan diprediksikan bakalan lekas rusak di duga tidak sesui spesifikasi khususnya di penunjang jalan drenase.
Selesai dalam waktu beberapa bulan kemarin, di sejumlah titik salah satunya pada bagian penunjang jalan sudah rusak. Beberapa hari lalu, media ini mendapati temuan jika penunjang jalan masuk wilayah Kecamatan Klakah, ambrol.
Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (PPK BBPJN VIII) Probolinggo – Lumajang – Turen, Rizal Sanana dikonfirmasi media ini menanggapi jika ambrolnya penunjang jalan itu disebabkan oleh kendaraan yang parkir.
Sesudahnya, dihari kemudian kerusakan itupun diperbaiki. Namun siapa sangka, kerusakan juga ditemukan di titik lokasi lain. Kali ini masuk kawasan Kecamatan Kedungjajang. Bagian serupa juga retak, miring sedikit saja jika dilalui pejalan kaki, kemungkinan besar akan juga ambrol.
Ada dua titik pada bagian ruas itu. Masyarakat heran, terlebih diketahui tunggak kayu bekas tebangan saat pelaksanaan proyek itu berjalan, saat ini sebagai sudah kembali bersemi, menandakan akan kembali tumbuh subur.
"Tunggak kayu ini apa ndak ngangkat bangunan drainase ini ya pak. Dekat sekali dan itu tumbuh lagi. Kok ada yang dicabut sama akar - akarnya, ada yang dibiarkan gini," terang warga bertemu, saat media ini melakukan investigasi, kemarin, Kamis (25/11/2021).
Masyarakat meminta pada pihak terkait, agar lebih menekankan asa manfaat, saat mengerjakan proyek. "Kami warga tidak menuduh, tapi pas lewat, liat kanan kiri, liat hasilnya sama besarnya anggaran, ya gimana gitu," imbuh warga, namun meminta agar namanya tidak dionlinekan, sambil menaruh harap.
Di tempat yang sama warga sekitar " iya ini bangunan nya gimana ya pak kog belum lama rusak, ini sebelum hujan itu sudah retak pak, apalagi sa'at ini hujan hujanan apakah tidak terjadi ambrol semua nantinya jika di biarkan seperti ini apalagi ini sampai di tonjok kayu nanti kalau air deras melewati kayu ini akan ambrol juga ini". Jelasnya yang namanya tak mau di publiks
Dilain sisi, Rizal kembali dikonfirmasi akan situasi tersebut hanya memberikan tanggapan akan evaluasi dan menyampaikan ke PJ untuk segera di perbaiki.
"inggih pak,, saya sdh sampaikan ke PJ utk segera diperbaiki dan dicek keseluruhan pekerjaannya,," jawabannya
Hanya, Rizal menjawab jika pihaknya sudah menyampaikan ke PJ, untuk segera diperbaiki dan dicek keseluruhan pekerjaannya. Ditanya apa itu PJ ?, Ia pun sepertinya tak mau memberikan penjelasan.
Diketahui proyek itu merupakan proyek pelebaran jalan, menambah lajur Probolinggo - Grobogan - Lumajang dengan lokasi pelaksanaan KM 131 + 250 - 137 + 400 ( Klakah - Wonorejo ). Menelan anggaran negara sebesar Rp. 45.269.399.000,00 dengan penyedia jasa yakni NUSA dan FEVA, KSO. (Rhm).
0 Komentar