Liputan5news Sidoarjo - Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat dan pejabat Utama Kodiklatal menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan dan Anggaran Keuangan (Rakor Renaku) II TNI AL Tahun 2021 pembahasan mengenai arah kebijakan rencana kerja TNI AL tahun 2022 yang dilakukan secara Virtual di Ruang Rapat Direktorat Pendidikan (Ditdik) Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya.
Rakor Renaku II Tahun 2021 tersebut dibuka langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M di Auditorium Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur dan diikuti pejabat Utama Mabesal serta para Pangkotama TNI AL seluruh Indonesia secara Virtual. Adapun pejabat Utama Kodiklatal yang turut mendampingi Dankodiklatal adalah Wadan Kodiklatal, Dirum Kodiklatal, Dankodikopsla, Dankodikmar, Dankodikdukum, Danpuslatdiksarmil, Paban I Ren Ditum dan Paban IV Log Ditum Kodiklatal.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dalam amanatnya mengatakan fokus prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 bahwa kebijakan stabilitas politik hukum pertahanan keamanan di tahun 2022 difokuskan untuk mendukung tema rencana kerja pemerintah tahun 2022 yaitu pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural. Pemulihan ekonomi didorong melalui perbaikan pada sistem hukum ekonomi dan pemberantasan korupsi di tengah pandemi, serta penguatan kerjasama pembangunan internasional untuk pengamanan pasokan vaksin dari negara produsen utama. Hal ini didukung dengan penyelenggaraan pertahanan dan keamanan di tengah peningkatan respon pertahanan dari berbagai negara di asia dan keamanan siber.
Menurutnya kebijakan pertahanan negara dirumuskan secara berjenjang mulai dari visi dan misi Presiden, kebijakan pertahanan tahun 2020-2024 serta visi TNI yang menekankan pada kesiapan tempur kekuatan TNI, penggunaan alutsista modern, prioritas alutsista dalam negeri, Sishankamrata dan menekankan pada konsep defensif aktif dan upaya mencapai kesiapan tempur TNI yang tinggi, khususnya bagi kekuatan pemukul TNI Angkatan Laut.
Di lingkungan TNI Angkatan Laut, lanjut Kasal bahwa kebijakan di atas saya jabarkan dalam visi dan misi TNI Angkatan Laut serta sembilan prioritas Kasal dalam rangka membangun kekuatan TNI Angkatan Laut yang siap dioperasikan (Operational Ready Force).
“Saya menempatkan sejumlah prioritas penting dalam pembangunan TNI Angkatan Laut ke depan, di antaranya pembangunan SDM, kesiapan operasional elemen Sistem Senjata Armada Terpadu melalui modernisasi dan harwat alutsista, peningkatan kemampuan fasilitas di pangkalan-pangkalan guna mendukung satuan operasi, serta peningkatan kemampuan siber TNI Angkatan Laut.” Jelas Kasal.
Untuk Tahun 2022 TNI Angkatan Laut menetapkan 11 sasaran pembangunan yang harus dicapai dengan fokus pada pelaksanaan tugas pertahanan negara matra laut, penegakan hukum di wilayah laut yurisdiksi nasional, peningkatan kesiapsiagaan dan kesiapan operasional serta pembangunan personel TNI Angkatan Laut yang unggul dan profesional. Dengan demikian pembangunan kekuatan dan kemampuan kita tetap berpedoman pada konsep Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), termasuk peningkatan kemampuan pangkalan untuk dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung satuan-satuan operasi yang bertugas. Selain itu, di tengah kondisi pandemi covid-19, diharapkan meningkatnya peran nyata TNI Angkatan Laut di tengah masyarakat untuk mendukung prioritas pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.(Yanti)
0 Komentar