Sanijo, supir truk pasir menjelaskan awalnya dia menepi, tiba - tiba ban belakang ambles.
"Awalnya saya menepi sebentar untuk berganti supir, tiba-tiba ambles, kalau begini saya rugi waktu dan tenaga. Ditambah lagi saya telat kirim material dipotong bayaran." Jelasnya
Menurut kepala Dinas Perhubungan dikonfirmasi melalui sambungan telephonenya.
Agus Efendi akan melakukan pengecekan dan menurunkan tim tekhnis, dan akan memeriksa lebih lanjut apakah pihak sopir layak mendapat ganti rugi berdasarkan kronologi dan pernyataannya.
Disisi lain pihak Dishub sudah melakukan kordinasi dengan satlantas polres probolinggo kota. Karena kejadian seperti ini dalam catatannya sudah 4 kali terjadi, pasca penggalian jargas.
Kasatlantas Probolinggo Kota, menerangkan pihaknya sudah melakukan kordinasi pada saat rapat waktu lalu. Namun dengan adanya kejadian ini pihaknya akan memanggil pimpinan proyek galian jargas tersebut.
Dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Agus Riyanto, Anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo menyatakan akan melakukan Rapat Dengar Pendapat pekan depan.
" Minggu depan kita akan adakan rapat dengar pendapat, sejauh mana progres dari pekerjaan jargas ini. Karena jargas ini kegunaannya diperuntukan masyarakat, namun jangan sampai merugikan bagi masyakat yang lain juga." Terangnya. (Ded)
0 Komentar