Liputan5News Surabaya - Siswa Petarung Korps Marinir terdiri Pendidikan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Angkatan ke-51 dan Pendidikan Pembentukan Perwira Singkat (Diktupakat) TA 2021 yang saat ini menempuh pendidikan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal mendapatkan pembekalan dari Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Mar Suhartono, M.Tr (Han) selaku Corps Chief Marinir melalui Vidio Conference (Vicon), Rabu, (6/10/2021).
Dalam pembekalan melalui Vicon tersebut Dankormar berada di Mako Kormar Jakarta sedangkan para siswa Diktukpa dan Diktupakat berada di Ruang Auditorium Gedung R Sudomo Pusat Latihan Operasi Laut (Puslatopsla) Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya.
Tampak hadir dalam pembekalan tersebut Irkodiklatal Brigjen TNI Mar Amir Faisol, S.Sos, M.M., CHRMP, Dirlat Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Widodo, Dankodikmar Brigjen TNI (Mar) Endang Taryo, S.E., M.Si., CHRMP, Ses Itkodiklatal, Danpuslatmar, Paban IV Permildas Ditdok, Paban I Renlat Ditlat, Paban III Sislat Ditlat, Paban III Jianbanglat Ditjianbang, Paban V Evalat Ditjianbang, Paban II Pam Ditum dan para Komandan Pusdik dijajaran Kodikmar.
Mengawali pembekalan Dankormar Mayjen TNI Mar Suhartono, M.Tr (Han) menyampaikan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 bahwa Korps Marinir bertugas menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai dan pengamanan pulau terluar strategis dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta operasi lainya sesuai kebijakan Panglima TNI dan bertanggungjawab kepada Panglima TNI.
Menurutnya pasukan Marinir mempunyai kemampauan ekspedisioner yaitu pasukan penjelajah strategis yang mampu tiba di tempat terjadinya krisis dengan cepat, mampu menyelesaikan tugas cepat dan tuntas. Serta kemampuan Multirole yaitu kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam peran, fungsi dan tugas yang diberikan.
Prajurit Korps Marinir juga mempunyai beberapa kemampuan operasi antara lain kemampuan operasi khusus berupa operasi penanggulangan teror, Operasi Rubber Duck, Operasi Pendaratan Khusus, Operasi Muara, Rawa, Sungai dan Perairan, Operasi Lawan Insurjensi. Kemampuan operasi lainya adalah operasi diluar Yuridiksi Nasional berupa Operasi Pemelihara Perdamaian PBB, Operasi pengamanan kepentingan nasional, operasi pengamanan kedutaan besar nasional, Operasi penyelamatan WNI di luar negeri, operasi interdiksi maritim, operasi bantuan pengamanan aset pemerintah dan swasta nasional.
Disisi lain disampaikan mengenai Hakekat Perwira bahwa Perwira Korps Marinir adalah prajurit lapangan yang berjiwa Sapta Marga, digembleng sebagai perwira profesional agar mampu menguasai semua aspek laut, aspek darat dan sebagai pasukan pendarat dalam rangka proyeksi kekuatan dari Laut ke darat, serta memiliki tingkat kesehatan dan kesamaptaan yang baik. Selain itu juga mempunyai kewibawaan dan kebanggaan serta memiliki disiplin yang tinggi sebagai implementasi pengabdian kepada bangsa dan negara.
Perwira Korps Marinir juga harus responsif, adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menguasai tentang operasi amphibi, operasi darat serta operasi pertahanan pantai yang menjadi inti dalam Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT).(Yanti)
0 Komentar