Liputan5news Surabaya - Untuk membekali dan meningkatkan ketrampilan anggota Jalasenastri (organisasi istri prajurit TNI AL) pada masa Pandemi Covid-19, Pengurus Gabungan Jalasenastri Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklatal) yang diketuai oleh Ny. Titi Nurhidayat menyelenggarakan kegiatan pelatihan sulam pita selama satu hari di Gedung Moeljadi, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya (08/10/2021) .
Kegiatan tersebut disaksikan secara vicon oleh Wakil Ketua umum Jalasenastri Ny. Wiek Ahmadi Heri, Pengurus Pusat Jalasenastri, para Ketua Kotama yang tergabung dalam Bakor wilayah Jakarta, Surabaya dan Sorong. Selain itu, Jalasenastri di seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke mengikuti ketrampilan sulam pita melalui aplikasi zoom, Instagram dan Youtube PP Jalasenastri.
Kegiatan pelatihan dan keterampilan sulam pita tersebut dipandu oleh instruktur sulam pita yang sudah berpengalaman yaitu : Ny. Hermien Kristianto dari Surabaya. Beliau adalah istri dari Letol Laut (KH) Kristianto yang sehari-hari berdinas di Direktorat Doktrin, Kodiklatal.
Menurut Ny. Hermin Kristianto untuk mahir dalam ketrampilan sulam pita perlu ketekunan dan kesabaran hingga ketrampilan ini betul-betul dikuasai. Berbagai pelatihan diikutinya baik yang diadakan TNI AL maupun pihak swasta utuk meningkatkan ketrampilan dan wawasan.
“Bukan hal yang mudah untuk menguasai sulam pita, butuh perjuangan dan kerja keras sehingga dapat menjadi sukses dan menguasai keterampilan sulam pita ini,” ujarnya.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam ketrampilan sulam pita ini cukup sederhana, murah dan mudah didapat, diantaranya adalah pita sebahai bahan utama, jarum, media sulam, pensil, kertas karbon, pemidangan, gunting dan korek api.
Untuk langkah pertama dalam sulam pita ini adalah menjiplak pola, dengan posisi media sulam paling bawah, kemudian kertas karbon dan kemudian pola yang dijiplak.
Langkah berikutnya adalah menyulam memasang bidangan atau pemidangan, serta teknik pemasangan Pita ke lubang jarum. Tahap tusuk dasar satu dalam ketrampilan sulam pita adalah membuat bunga, membuat daun dan membuat kuncup bunga.
Menurut Ketua Gabungan jalsenastri Kodiklatal Ny. Titi Nurhidayat, sulam pita merupakan seni menyulam menggunakan pita secara dekoratif keatas benda yang akan dihias sehingga terbentuk desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk hias.
“Kelebihan khusus dari sulam pita ini adalah dapat memberikan efek tiga dimensi karena ukuran pita yang digunakan cenderung lebih besar dari benang,” ujarnya.(Yanti)
0 Komentar