Liputan5News Sidoarjo - Luar biasa. Satu Tim Siber TNI Angkatan Laut yang dikawal oleh Pasukan khusus berhasil menyusup dan mengambil data rahasia musuh yang tersimpan di dalam server mereka di Pangkalan Aju. Data tersebut merupakan daftar nama mata-mata negara musuh yang berada di Pulau Palem (Pulau imajiner dalam latihan) milik Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan menggunakan pesawat, team infiltrasi berangkat dari pangkalan Cyber Operation Centre (COC) Surabaya menuju pulau yang dijadikan pangkalan aju oleh negara musuh, dimana terdapat posko data center milik musuh. Setelah tiba diatas Gedung Data Center musuh, tim Pasukan Khusus Passus dan Siber melaksanakan operasi penerjunan malam.
Operasi infiltrasi ini memerlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan tanpa ada kesalahan sedikitpun. Setelah tim mendarat diatas Gedung, tim melaksanakan repling dan bergerak menuju ke ruangan server dimana data rahasia tersebut disimpan.
Sebelum masuk kedalam ruang server, terlebih dahulu tim siber melaksanakan serangan pada wireless network untuk melumpuhkan CCTV musuh, selanjutnya Pasukan Khusus melumpuhkan personel pengawal dengan senjata peredam suara.
Didalam ruang server, tim siber segera membobol password yang terdapat dalam server computer, mendownload dan mengupload data encrypt ke COC dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN).
Operasi senyap ini, dilanjutkan dengan melarikan diri dari Pangkalan Aju musuh dengan menggunakan sekoci yang sudah disiapkan oleh tim intel menuju tengah laut untuk menaiki kapal selam kembali ke markas utama.
Itulah skenario Latihan Operasi Dukungan Informasi (Latopsduk Info) TNI AL tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kodiklatal beberapa waktu lalu. Sebagai pelaku Aspek Siber dalam latihan tim Siber dari Koarmada II. Latihan yang digelar sejak tanggal 01 September 2021 ini bertujuan untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dalam dunia maya (Cyber Space) terhadap infrastruktur TIK atau lnfrastruktur lnformasi Kritis, Critical lnfonnation lnfrastructure (CII) dikaitkan dengan peningkatan keamanan Siber aspek maritim di TNI Angkatan Laut.
Oleh karena itu, dalam Operasi Pertahanan Siber Aspek Maritim (Maritime Cyber Operation), disamping eksistensi infrastruktur sistem komputer dan jaringan komunikasi data, berikut aplikasi dan tools yang ada, juga harus didukung oleh pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan personel pengawak dalam penyelenggaraan Operasi Pertahanan Siber tersebut.
Beberapa materi dalam latihan operasi dukungan informasi ini antara lain Latihan Dasar-Dasar Network Security, Latihan Penindakan Sniffing, Cracking Password, Latihan pertahanan Previledge Escalation, Latihan Operasi Siber Menggunakan Trojan, Backdoor, spyware, Latihan Serangan pada Wireless Network, hoony pot, Man in The Middle Attack, Latihan Digital Forensik, Cryptography, Social engineering, pop up windows dan phissing serta Latihan Deface Hacking dan Hardening server.(Yanti)
0 Komentar