Liputan5news Pasuruan - Pekerjaan rehabilitasi sekolah dan madrasah dilakukan kementrian pekerjaan umun dan perumahan rakyat (PUPR) melalui Direktorat prasarana strategis ,Dirjen cipta karya kementrian PUPR dengan mengacu pada peraturan presiden (Perpres) nomor 43 tahun 2019 tentang pembangunan,rehabilitasi,atau renovasi pasar rakyat ,prasarana perguruan tinggi.
Seperti halnya kali ini,kementrian PUPR melalui satker pelaksanaan prasarana permukiman wilayah 1 propinsi jawa timur mengucurkan dananya senilai Rp. 20.009.130.000 atau dua puluh miliar sembilan juta seratus tiga puluh ribu rupiah untuk Rehabilitasi dan renovasi prasarana madrasah di 5 daerah,yakni kabupaten jombang, kab.pamekasan, kab.pasuruan, kab.sampang dan 3 titik proyeknya di madrasah kota surabaya.
Sementara untuk kabupaten pasuruan,proyek rehabilitasi dan renovasi madrasah yang bersumber dari APBN murni ini dilaksanakan di MTS Negeri 5 pasuruan yang berlokasi di kecamatan Grat desa kedawung wetan, dilakukan oleh PT.Hagitasinar lestari megah dengan konsultan supervisi PT. Astra kencana Arsimetama ini mendapat sorotan dari kalangan lembaga swadaya masyarakat (Lsm),pasalnya ada keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaanya hingga Spesifikasi pembangunanya yang diragukan.
Karli,yang merupakan fungsionaris L-MORAL,lembaga monitoring nasional saat melakukan pengamatan lapang dilokasi proyek rehab MTSN 5 pasuruan menyayangkan minimnya informasi tentang design Rab bangunan yang seharusnya terpampang pada kantor direksi keet."dikantor pelaksana proyek di Mtsn 5 pasuruan tidak tampak sedikitpun Design Rabnya,lha bagaimana proses pengerjaanya jika panduan gambar saja tidak ada.ungkapnya.
Karli juga menyoroti proses hasil pekerjaanya,yang notabene menurutnya 70 persen berupa renovasi bangunan saja bukan pembangunan dari nol"seharusnya di sini dijelaskan berapa total anggaran yang diperuntukan di MTSN 5 pasuruan ini sehingga masyarakat bisa tahu dan mengukur seperti apa model bangunan dan mutunya nanti."sedikit dari yang saya perhatikan rangka Galvun ataupun Holo untuk pemasangan rengnya sangat tipis,apa sesuai dengan RAB nya,tidak salah jika saya meragukan kwalitas bangunan nantinya apa bisa bertahan lama dengan kwalitas rangka galvalun yang tipis tersebut.ungkapnya dengan nada ragu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Eka prasetya dari Garda nusantara."seharusnya proyek bernilai fantastis berkisar 20 milyaran ini dikerjakan sesuai SOP nya,baik tentang administrasi kantor di direksi keet nya,ataupun pada pemasangan rambu rambu keselamatan kerja atau K3S serta memuat informasi proyek secara detail seperti Design Rab proyek.tegasnya.
Dilokasi proyek media ini ditemui salahsatu personil yang mengaku sebagai konsultan proyek,Agus. dikonfirnasi tentang tidak terpasangnya Design Rab di kantor direksi keet nya, Agus menyatakan bahw hal tersebut ada di surabaya,dibawa pimpinanya."kemaren kemaren ada mas,tapi saat ini dibawa ke surabaya sama pimpinan.ungkapnya. sewaktu dikonfirmasi terkait ukuran tebal Galvalun yang digunakan,agus menyatakan sudah sesuai standart kilahnya.
Informasi pelaksanaan proyek juga tak bisa secara terang terangan didapat dari pihak sekolah.sang kepala sekolah dua kali ditemui diruanganya tidak sedang di tempat,bahkan ruanganya selalu tertutup rapat saat media ini mencoba minta konfirmasinya,27/9/2021."soal pelaksanaan proyek,kami tidak terlibat didalamnya dan semua kami serahkan pada kementrian PUPR propinsi mas dan untuk KBM,kami masih menerapkan PTMT sesuai aturan.balasnya singkat melalui pesan whatshap.(Zei )
0 Komentar