Liputan5NewsBondowoso -Barisan pendukung Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin di Pemilu Kada yang Hingga kini tetap setia, mengaku geram atas ulah Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso.
Pasalnya, nama Bupati Bondowoso 'SALWA' dibuat hiasan dinding Taman di Dinas pendidikan Bondowoso, mirisnya kepala Dinas Pendidikan mengatakan bahwa nama 'SALWA' tidak permanen.
"Artinya kan hanya sementara, itu pelecehan terhadap nama Bupati Bondowoso," kata Ahroji, Kamis (2/9/2021).
Bupati LSM LIRA itu menyayangkan, karena peresmian taman mushollah tersebut diresmikan langsung Bupati Bondowoso. Ahroji juga menilai Kadisdikbud yang baru dilantik dari hasil pemenang lelang jabatan tersebut ugal-ugalan dalam menentukan suatu kebijakan di instansinya.
"Buat apa diresmikan kalau tidak permanen," ucapnya.
Ahroji mengungkapkan, jangan sampai Bupati Salwa di manfaatkan atau dikerjain, mengingat kondisi Bupati sudah sepuh.
"Kami selaku barisan Salwa Arifin, pendukung beliau di Pemilu kada sampai sekarang, tidak terima jika Bupati dipermainkan atau dikerjain," ujarnya.
Bukan hanya sekali, kata ahroji, pada waktu kebijakan PTM (Pembelajaran tatap muka) Kadisdikbud juga melakukan kebijakan kontroversi yang berseberangan dengan kebijakan Bupati Salwa.
"Dengan keberaniannya itu, kami malah timbul tanda tanya, ada apa," tuturnya.
Dia sebagai NGO sekaligus pendukung Bupati Salwa meminta Kadisdikbud mematenkan nama Bupati di taman Musholla tersebut. Sebagai bentuk penghargaan kepada Bupati.
"Paling tidak menghargai, jangan sampai namanya di pampang, disuruh resmikan, ujung-ujungnya tidak dipatenkan, ini sangat melecehkan," jelasnya.
Dia berharap, Kadisdikbud bisa menghargai kepala Daerah, apalagi sosok Bupati selain sebagai pemimpin, juga sebagai ulama. (tim)
0 Komentar