Liputan5News Sidoarjo - Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini, memberikan vaksinasi sinovac secara serentak sebanyak 57.000 Vaksin untuk para siswa SMA/ SMK se Jawa Timur. Masing – masing kabupaten / kota mendapat jatah 1.500 vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi SMA/ SMK secara serentak di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan di SMK Islam Krembung, Sidoarjo, hari ini (28/8/2021). Vaksinasi serentak ini bekerjasama dengan Ikatan Alumni UNAIR (IKA UNAIR) yang dikemas dalam kegiatan Vaksinasi IKA UNAIR Jelajah Kampung dan Pesisir, yang ditinjau oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dengan didampingi oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.
Kuota kegiatan vaksinasi ini di Sidoarjo kali ini sebanyak 5000 vaksin, untuk pelajar dan masyarakat. Untuk pelajar jenis vaksin sinovac dan untuk masyarakat umum jenis vaksin astrazeneca.
Setelah meninjau pelaksanaan vaksin, Gubernur Khofifah melakukan video conference, dengan sejumlah sekolah SMA/ SMK se Jawa Timur yang melaksanakan vaksinasi serentak hari ini. Rata – rata para siswa dalam video conference tersebut, sangat merindukan sekolah PTM.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah menjelaskan PTM di Jawa Timur boleh dilaksanakan dengan ketentuan daerahnya sudah masuk pada level 1, 2 dan 3. Pelaksanaan PTM bisa dilaksanakan mulai senin besok (30/8/2021).
“Bagi sekolah yang akan melaksanakan PTM, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sebaik – baiknya demi menjaga semua dalam kondisi aman dan sehat, bagi siswa yang melakukan PTM harus seijin orang tua,” pesannya.
Sidoarjo sudah masuk level 3, sudah boleh melaksanakan PTM secara terbatas. Percepatan vaksinasi untuk para siswa dilaksanakan lebih masif lagi. PTM yang dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen, masuknya 2 kali dalam satu minggu, sehari hanya 2 jam sekolah karena per mata pelajaran waktumya hanya 30 menit.
Khofifah juga meminta kepada Bupati Sidoarjo, untuk memaksimalkan vaksin sinovac untuk para pelajar, dengan stok vaksin sinovac yang ada di Pemprov, supaya yang sudah melaksanakan PTM relatif lebih secure.
“karena pada dasarnya guru/ tenaga pendidik harus tervaksin, tapi kalau muridnya sudah tervaksin juga maka tingkat perlindungannya lebih tinggi,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan bantuan sosial, bagi masyarakat, dan bantuan alat protokol kesehatan untuk Lembaga Pendidikan Maarif Krembung. (Yanti)
0 Komentar