Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Demi Janji Program Walikota, Pembangunan Lanjutan RSUD Baru Kota Probolinggo Telan Anggaran 182 Milliar

Maket Proyek Pembangunan RSUD Baru di Kota Probolinggo

Liputan5News Probolinggo - Proyek Pembangunan RSUD Kota Probolinggo saat ini menjadi banyak sorotan bagi masyarakat, proyek senilai Rp. 182.800.000.000,- (seratus delapan puluh dua milliar delapan ratus juta rupiah) terkesan dipaksakan. Mengingat situasi saat ini masih masa pandemi dan perekonomian masyarakat di Kota Probolinggo belum seutuhnya pulih. (Selasa,24/08/2021).

Menurut salah satu warga disekitar proyek pembangunan Mini mengatakan, proyek dengan biaya sebesar itu kalau misalnya dialihkan untuk membantu membangkitkan perekonomian warga jauh lebih tepat ditengah masa pandemi ini.

"Ya biaya segede sampai milliaran gitu, kalau untuk bantu perekonomian warga sekota kan lumayan mas untuk menyambung hidup. saya bukannya keberatan dengan dibangunnya rumah sakit, karena itu sudah merupakan janji politiknya walikota waktu pencalonan dulu. Tapi lihat-lihat dulu lah mas, apa yang saat ini dibutuhkan masyarakat di masa pandemi ini." tutur pria 50 tahun asal kademangan ini yang tidak mau disebutkan namanya.

Dilain tempat, seorang ibu rumah tangga penjual makanan di sekitar lokasi pembangunan mengungkapkan, bahwa mereka hanyalah masyarakat kecil yang harus terima nasib di masa pandemi ini.

"Kita cuma rakyat kecil mas, pemerintah mau bikin apa, mau bangun apa ya itu haknya pemerintah. Saya cuma bisa manut, lah wong untuk kebaikan kita juga. Saya jualan mulai pagi sampai malam, penghasilan cuman paling banyak 30 ribu, buat makan sehari-hari juga belum tentu cukup." terang ibu muda ini.

"Saya berharap pemerintah bisa lebih bijak menggunakan anggaran itu, karena uang yang dipakai untuk pembangunan itu juga uang kami (rakyat*red). Bantuan dari pemerintah selama PPKM ini memang ada, tapi itu tidak cukup untuk menyambung hidup, paling banter bertahan cuma seminggu, daripada dipakai buat pembangunan yang memakan waktu lama, mending dibagikan pada masyarakat untuk modal usaha atau kebutuhan sehari-hari." imbuhnya. 

Terkait hal ini tim liputan5news akan terus melakukan kordinasi dan konfirmasi kepada dinas terkait.(tim)

Posting Komentar

0 Komentar