Liputan5news Pasuruan - Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf meminta kepada seluruh masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 agar segera mengisolasikan diri ke tempat yang telah disediakan. Tujuannya sudah pasti, untuk mengurangi penyebaran Covid-10 di Kabupaten Pasuruan yang masih masuk zona merah pada peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur.
Sejak awal pandemi hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menyediakan beberapa tempat isolasi terpusat bagi pasien tak bergejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Setidaknya ada tiga tempat isolasi, masing-masing di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan dan hotel Permata Biru, Prigen. Selanjutnya akan ditambah di beberapa lokasi isolasi terpadu (isoter) di masing-masing Kecamatan.
“Virus Covid-19 masih terus menjadi ancaman Indonesia, Jatim dan Kabupaten Pasuruan yang kita cintai. Pemda sudah berupaya untuk meningkatkan kapasitas penanganan kesehatan. RS sudah ditingkatkan, tenaga nakes juga kita berikan dukungan dan motivasi, tapi tentunya semua itu masih sangat terbatas. Maka salah satu upaya Pemkab dalam rangka mengurangi mengurangi penyebaran, Pemkab Pasuruan sudah menyediakan tenpat-tempat isolasi terpusat dan terpadu.
Pada saat dijumpai di sela-sela aktivitasnya di Gedung Segoropuro, Kamis pagi (29/7/2021), Kepala Daerah menambahkan, dalam rangka memutus mata rantai Covid-19, dibutuhkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Bahwa isolasi mandiri justru akan semakin mempercepat penyebaran virus Corona di masyarakat, karena tidak ada kontrol dari Dinas Kesehatan. Sehingga harus dilakukan isolasi secara terpusat yang dilaksanakan dan dikontrol oleh Pemerintah Daerah.
“Saya berharap masyarakat bisa mengikuti apa yang sudah diusahakan Pemerintah Daerah. Virus Covid-19 masih terus menjadi ancaman Indonesia, Jawa Timur dan Kabupaten Pasuruan yang kita cintai. Pemda sudah berupaya untuk meningkatkan kapasitas penanganan kesehatan. RS sudah ditingkatkan, tenaga nakes juga kita berikan dukungan dan motivasi, tapi tentunya semua itu masih sangat terbatas”,
Gus Irsyad demikian biasanya pimpinan tertinggi di Kabupaten Pasuruan tersebut disapa berharap, keharusan bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk melakukan isolasi, tidak bisa ditawar. Sebaliknya sudah sepatutnya wajib dilakukan dengan kesadaran penuh, secara sukarela dan tanpa paksaan.
“Kita semua tidak boleh egois, tidak boleh merasa paling kuat dan sehat sendiri. Maka dari itu masyarakat yang terpapar dan terkonfirmasi positif, saya harapkan dengan sukarela untuk sementara waktu beristirahat. Bisa isolasi di tempat yang sudah disediakan Pemda di masing-masing kecamatan”, jelasnya.
Bupati optimis, jika seluruh masyarakat lebih kooperatif melaksanakan hal tersebut secara bersama-sama, tidak menutup kemungkinan akan mampu mengurangi jumlah kasus harian yang hingga saat ini masih tergolong tinggi.
“Insyaallah kalau kita semua bisa melaksanakan karantina, isolasi untuk sementara waktu, maka penyebaran Covid-19 bisa kita putus secara bertahap. Ayo kita sayangi orang-orang yang kita cintai dari paparan Covid-19. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semuanya. Salam sehat selalu”, pintanya dengan nada penuh optimisme.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengupayakan penyediaan isolasi terpadu (isoter) di setiap kecamatan. Setidaknya dalam satu kecamatan terdapat 1-2 isoter yang berlokasi di UPT Satuan Pendidikan (sekolah), baik SD ataupun SMP.
Setiap pasien akan dipantau oleh dokter, baik dari segi obat-obatan maupun multivitamin. Selama menjalani karantina, setiap harinya akan diberikan makanan- minuman (mamin) setiap harinya selama tiga kali. Adapun anggaran mamin diambilkan dari 8 persen refocusing Dana Desa (DD) dan Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Pasuruan Tahun 2021.(Zein/Dre)
0 Komentar