Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

PENENTUAN SUPLIER OLEH BULOG TUAI KRITIKAN KERAS PAGUYUBAN PEMDES

Suasana rapat koordinasi Paguyuban kepala desa bersama pihak Bulog dan Dinas sosial tentang permasalahan Suplier beras BPNT

Liputan5News Probolinggo - 14 juli 2021,LIPUTAN5 News.com: permasalahan BPNT,Bantuan pangan non tunai  dalam bentuk komoditi beras yang beredar dikecamatan Pakuniran kabupaten Probolinggo menjadi polemik yang berujung gaduh.

Dalam rapat kordinasi dikantor kecamatan Pakuniran 14/7/2021 dengan dihadiri pihak Bulog,Dinas sosial,kepala desa, agen e-warung dan suplier yg ditunjuk oleh Bulog yaitu UD. Ratna Jaya serta beberapa Lembaga swadaya masyarakat sekitar terlihat gaduh dan sedikit timbul kericuhan.

berawal dari adanya  petisi yg disampaikan oleh beberapa desa dalam wadah paguyuban kepala desa sekecamatan pakuniran yang melayangkan surat permohonan kepada pihak Bulog untuk mengambil Alih suplier yang sebelumnya dinilai tidak memiliki kredibilitas yang jelas serta kwalitas beras yang didistribusikan kurang layak dalam artian tidak sesuai dengan standart nilai beli masyarakat dengan harga 9.300 per kilogram kepada e-warung.

Kordinator paguyuban kepala desa  sekecamatan pakuniran Binhaudi yang notabene sebagai kepala desa Alaspandan menyampaikan bahwa petisi yang kami sampaikan sebelumnya kepada pihak bulog semata mata hanya menindaklanjuti banyaknya aspirasi masyarakat diberbagai desa diwilayah kecanatan pakuniran yang berharap dapat beras dengan kwalitas yang baik serta sesuai standart harga yang ditentukan.

"Kami dengan beberapa kepala desa memilih Bulog sendiri sebagai distributor/suplier pengganti diwilayah kecamatan Pakuniran seperti halnya dikecamatan Pajarakan.jelas Binhaudi

Binhod menambahkan kalau permohonan kami tidak ditanggapi dan tidak diterima oleh pihak Bulog  kami akan membeli sendiri beras secara bebas diluar, yang panting kami sudah sesuai dengan aturan yaitu bersurat secara resmi dan  menyatakan sikap diforum rapat kordinasi.tegasnya dihadapan awak media saat dimintai keterangan dikantor kecamatan pakuniran.

Dalam forum rapat yang dihadiri wakil kepala Bulog menyatakan bahwa penunjukan UD.Ratna Jaya sebagai suplier untuk melayani pendistribusian beras  diwilayah kecamatan Pakuniran karena dinilaimemiliki reputasi yang baik .

Dikonfirmasi terpisah Ketua PCPM Nusantara Adianto menyampaikan  kritikan keras dan menyayangkan atas sikap Bulog yang terkesan plin-plan, Dari awal sejak adanya petisi lembaganya mendapat banyak aduan dari masyarakat terkait masalah program BPNT dalam komoditi beras dikecamatan pakuniran dan melakukan kordinasi dengan pihak bulog dalam hal tersebut wakil kepala Bulog dengan kesimpulan keputusan penentuan suplier akan dilakukan setelah rapat kordinasi dikecamatan.

"Saya sangat menyayangkan atas penentuan suplier dikecamatan pakuniran yang terkesan dipaksakan dan langsung ditentukan sebelum adanya rapat kordinasi, mana demokrasinya,tegas adianto dengan nada tanya."harusnya masyarakat itu bebas memilih yang terbaik selama tidak menyalahi aturan yang ada,bukanya malah dipaketkan bahkan dipaksa menerima adanya suplier tunggal.ujarnya pada awak media  usai rapat koordinasi dikantor kecamatan Pakuniran.

Adianto juga menjelaskan bahwa dari hasil keputusan rapat koordinasi dikantor kecamatan akhirnya pihak Bulog bersedia mengevaluasi  dan akan mengadakan rapat diinternal  Bulog lagi terkait permohonan pihak paguyuban kepala desa yang meminta Bulog bertanggung jawab langsung pada pengadaan beras BPNT tanpa menggunakan suplier UD.Ratna jaya.(Zenkiya)

Posting Komentar

0 Komentar