Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Masa PPKM, Pedagang Sate Keliling Berjuang Untuk Menghidupi 10 Anggota Keluarga

 

Ilustrasi : penjual sate keliling

Liputan5News Probolinggo - Ditengah masa pandemi covid-19 Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini tentunya menuai pro dan kontra, serta sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat kecil. 

Seperti yang dialami oleh AR (32) pedagang sate keliling yang tidak mau disebutkan namanya disekitar jalan Dr. Soetomo Kota Probolinggo. Dirinya menjelaskan kebijakan tersebut sangatlah berdampak bagi dia dan keluarganya. 

Ditemui saat berjualan ia menjelaskan pada tim redaksi liputan5news, senin (05/07/21) bahwa dia disuruh tutup jam 8 malam sesuai aturan pemerintah PPKM. 

"Tadi sempat didatangi pak polisi sama satpol pp suruh tutup. Kalau saya tutup jam 8 malam mas, sedangkan saya baru buka habis maghrib. Baru aja jualin 6 porsi, sudah lewat oprasi PPKM."  Tutur AR.

Dirinya menceritakan tentang kisahnya yang masih harus menghidupi banyak orang dirumahnya. 

"Sumber penghasilan saya cuma dari berjualan sate keliling ini aja mas, dirumah saya harus menghidupi 10 anggota keluarga, anak saya 4, mertua 2, adek 2, serta saya dan istri. Tiap hari kalau dagangan habis bersihnya sekitar 50rb - 75rb". Ceritanya

Hal ini mungkin bukan hanya AR yang merasakan dampaknya. Tapi semua pedagang kecil dan berbagai kalangan masyarakat juga merasakan. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar