Liputan5news Probolinggo - Dalam 2 (dua) minggu terakhir angka kematian penderita Covid-19 di Kabupaten Probolinggo meningkat. Hal ini seiring dengan terjadinya peningkatan kasus aktif Covid-19 per harinya.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan angka kematian Covid-19 tersebut meningkat.
“Banyaknya pasien yang tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi berat dan kritis serta terlambat dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan sehingga risiko kematian menjadi lebih tinggi,” katanya.
Selain itu jelas Dewi, kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan masih sedikit, sementara pasien yang membutuhkan perawatan terus bertambah serta keterlambatan testing dan adanya komorbid menjadi penyebab kematian Covid-19.
“Masih adanya penderita Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah tanpa sepengetahuan Satgas Kecamatan/Kabupaten, sehingga kesehatan mereka tidak terpantau oleh puskesmas. Karena mereka (pasien isoman di rumah), tidak tahu kondisi terhadap kesehatannya, sehingga tidak terpantau dan tiba-tiba kondisi mereka menurun,” jelasnya.
Menurut Dewi, peningkatan jumlah kematian tersebut tidaklah boleh terlalu lama dan harus segera diatasi. “Peningkatan jumlah kematian penderita Covid-19 dapat menyebabkan peningkatan jumlah kematian non Covid-19 juga meningkat,” terangnya.
Sebagai upaya pencegahan terang Dewi, Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Satgas Penanganan Covid-19 melakukan beberapa upaya antara lain dengan terus meningkatkan testing secara merata. “Target orang yang dites per hari untuk Kabupaten Probolinggo sesuai Imendagri Nomor 22 Tahun 2021 adalah 1.689 orang per hari,” tegasnya.
Upaya lain yang dilakukan tambah Dewi berupa penambahan fasilitas kesehatan baik Rumah Sakit Rujukan Covid-19 maupun penambahan rumah isolasi Kabupaten Probolinggo untuk merawat pasien Covid-19 sedini mungkin, sehingga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak isolasi mandiri di rumah tanpa ada pengawasan kesehatannya. “Serta penambahan waktu pelayanan Laboratorium PCR Covid-19 RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” pungkasnya. (Zein)
0 Komentar