 |
| Keluarga penerima manfaat tampak antusias menunjukan bukti penerimaan BLT DD desa Curah tulis dan tampak calon penerima mendapatkan vaksinasi dari tenaga kesehatan puskesmas setempat |
Liputan5news Probolinggo - upaya pemerintah dalam usaha pencegahan dan penanganan terhadap dampak wabah covid 19 terus dilakukan,selain penanggulangan yang dilakukan melalui vaksinasi terhadap seluruh masyarakat,tak terkecuali juga pemberian bantuan sosial dalam berbagai bentuk dan program.
Salahsatunya program pemerintah pusat melalui bantuan langsung tunai (BLT) Dana desa (DD) yang terus di gulirkan pada pemerintah desa secara langsung mulai tahun 2020 sejak awal pandemi menimpa tanah air.
Hal ini juga sebagaimana dilakukan oleh pemerintah desa Curahtulis kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo,tampak suasana ceria terlihat pada wajah para penerima bantuan BLT DD sebanyak 125 keluarga penerima manfaat yang mendatangi pendopo kantor desa setempat,30/07/2021.
Dengan pengawasan serta penggunaan protokol kesehatan setiap masyarakat penerima BLT Dana desa melakukan verifikasi berkas calon penerima untuk kesesuaian data,untuk selanjutnya di arahkan pada tim tenaga kesehatan dari puskesmas setempat untuk dilakukan vaksinasi secara bergiliran.
Ihawanul muslimin,kasi Kesejahteraan masyarakat desa curahtulis dilokasi penyaluran tampak paling sibuk menverifikasi berkas calon penerima sebelum menerima bantuan BLT DD sebesar Rp.900.000 per KPM untuk 3(bulan) yakni salur 5,6 dan bulan ke 7 di tahun 2021.
"Saya berharap bantuan tunai ini bermanfaat dan dibuat sebagai bahan usaha untuk mengelola pemutaran ekonomi secara jelas dan teratur,sehingga tidak ada keluhan kembali terkait bantuan karena kita sudah memberikan pembinaan secara jelas dan teratur.ungkap perangkat desa berambut gondrong ini sambil terus melakukan kesibukanya melayani calon penerima.
Dalam penyaluran bantuan langsung tunai Dana desa (BLT DD) dikabupaten Probolinggo,Bupati Probolinggo Hj.P.Tantriana Sari,SE. menyampaikan pesanya secara husus pada kepala desa dan seluruh perangkat desa,kasun,Rt/Rw.untuk berperan dalam pengelolaan bantuan dari pemerintah pusat ,propinsi jawa timur,maupun pemerintah daerah serta pemerintah desa.
"Bagi yang terdampak lebih parah itu harus diutamakan bantuanya.tentu bantuan itu tidaklah mungkin mengakses pada seluruh masyarakat ,sehingga data yang valid harus ada.ungkapnya
Bupati menambahkan,bahwa dengan transparansi data diharapkan masyarakat paham dan tidak menimbulkan persepsi yang keliru sehingga menimbulkan permasalahan dikemudian hari.jelas bupati dalam sambutanya pada penyaluran BLT DD di desa sumberkerang kecamatan Gending beberapa waktu lalu.(Zein/Din)
0 Komentar