Liputan5news Pasuruan - Selama pemeriksaan antemorthem dan post morthem, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan menemukan puluhan hewan qurban yang terkena cacing hati.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu mengatakan, total ada 36 hewan qurban yang terkena cacing hati. Dengan rincian 18 ekor sapi, 8 ekor kambing dan 10 ekor domba.
Hanya saja, meski ditemukan adanya cacing pada hewan tersebut, tapi untuk daging yang disembelih hingga dibagikan, aman untuk dikonsumsi. Sedangkan organ inti yang ditemukan ada cacing nya langsung diafkir.
"Hanya hati nya saja yang tidak boleh dikonsumsi. Tapi kalau dagingnya masih aman dan layak dikonsumsi, karena terlihat segar, warna dan bau nya yang segar khas sapi," kata Diana, di sela-sela kesibukannya, Jumat (23/07/2021) siang.
Pemeriksaan yang dilakukan Dinas Peternakan kabupaten Pasuruan terhadap Hewan Qurban selama Hari raya idul Adha |
Dijelaskannya, selama pemeriksaan antemorthem dan post morthem, total ada 125 orang petugas yang dikerahkan. Mereka terdiri dari 13 dokter hewan, 32 paramedik, 6 petugas RPH (rumah pemotongan hewan), 5 pegawai Dinas Peternakan, serta 55 petugas lapangan dan perbantuan lainnya.
Kata Diana, mereka berkeliling memeriksa 2818 ekor hewan qurban di 2170 lokasi penjualan hewan qurban dan 1676 titik pemotongan di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Khusus untuk ditemukannya cacing hati adalah pada saat pemeriksaan bagian organ dalam.
Dua organ dalam yang diperiksa yaitu bagian hati dan limpa. Beberapa sampel tersebut kemudian dipotong untuk memastikan adanya penyakit dari organ dalam itu. Setelah dipotong ditemukan sejumlah cacing bersarang dan membuat rongga di bagian dalam hati.
Atas temuan tersebut, petugas kemudian menyarankan kepada panitia kurban untuk membuang bagian hati atau limpa yang terkontaminasi tersebut.
"Kami langsung menyarankan agar hati dimusnahkan karena kandungan nutrisi sudah tidak ada, dan tidak layak konsumsi," tegasnya. (Zein/Dre)
0 Komentar