Liputan5News Pasuruan - Cakupan vaksinasi untuk masyarakat rentan, lansia dan remaja di Kabupaten Pasuruan masih rendah.
Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, hingga saat ini, total warga Kabupaten Pasuruan yang sudah divaksin tahap pertama, baru mencapai 123.689 orang.
Apabila diprosentasekan masih 9,97% dari target sasaran se-Kabupaten Pasuruan, yakni 1.016.774 orang. Dan untuk yang sudah divaksin tahap kedua sebanyak 69.597 orang atau 5,61% dari target sasaran.
Dari 123.689 warga yang telah divaksin didominasi para tenaga kesehatan (nakes) hingga mencapai lebih dari 100%. Dengan rincian sebanyak 5589 nakes yang sudah divaksin tahap pertama dan 5366 nakes yang sudah divaksin tahap kedua. Padahal target sasaran vaksinasi untuk nakes sebanyak 4642 orang.
Sedangkan untuk layanan public (TNI, POLRI, ASN, guru, pedagang dll), jumlah orang yang selesai divaksin tahap pertama sebanyak 80.992 orang atau masih sebesar 72,33% dari target sasaran 111.975 orang. Dan untuk yang sudah divaksin tahap kedua baru mencapai 49.849 orang atau 44,52 persen dari target sasaran.
Begitu pula untuk para lansia (lanjut usia), sampai kini masih 8,02% alias masih 11.020 orang yang sudah divaksin tahap pertama. Padahal target sasaran yang akan divaksin sebesar 137.403 orang.
Belum lagi masyarakat rentan maupun warga pada umumnya juga masih sangat rendah. Dari target sasaran sebanyak 841.296 orang, baru 2,99% atau 26.192 orang yang sudah divaksin tahap pertama dan 8311 orang yang telah divaksin tahap kedua.
Dan untuk remaja berusia 12-17 tahun yang sudah divaksin tahap pertama masih 896 orang atau sebesar 0,62% dari target sasaran sebanyak 145.342 anak.
Masih rendahnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Pasuruan disebabkan oleh ketersediaan (stok) vaksin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, hingga hari ini, stok vaksin yang ada di gudang pengawasan obat dalam keadaan kosong. Dalam artian, apabila ada vaksin yang datang dari Dinkes Provinsi Jatim, maka tidak akan disimpan dengan durasi lama, lantaran langsung didistribusikan ke seluruh puskesmas se-Kabupaten Pasuruan.
“Kalau di gudang, stok vaksinnya kosong. Kemarin ada 22 ribu fial vaksin untuk dosis kedua. Kalau yang dosisi pertama, stoknya tidak ada,” kata Anang, di sela-sela kesibukannya, Jumat (30/07/2021) siang.
Dijelaskannya, kedatangan vaksin tidak bisa ditentukan. Sebab semuanya tergantung dari Dinkes Provinsi Jatim yang akan melakukan pengiriman fial vaksin. Begitu akan datang, Dinkes Kabupaten Pasuruan akan dihubungi guna membuka gudnag pengawasan obat/farmasi yang lokasinya tak jauh dari Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, di Kecamatan Bangil.
“Pokoknya kami hanya bisa mengusulkan saja. Kalau sudah habis, kita minta lagi. Tapi ya gitu, datangnya tidak bisa kita tentukan, tapi mereka yang nanti akan menghubungi kita,” tutupnya (Zein/Dre)
0 Komentar