LIPUTAN5NEWS SIDOARJO - Masalah banjir yang kerap terjadi setiap tahun di desa Pesawahan kecamatan Porong menjadi perhatian Gus Muhdlor. Penyebabnya karena ada beberapa kali yang mengaliri area persawahan yang mestinya bisa menampung air saat musim hujan kini kondisinya mengalami pendangkalan. Terutama afvor kali Kedungan.
Jum'at Sore, (11/6/2021). Gus Muhdlor blusukan menyusuri afvour kali Kedungan. Kali Kedungan merupakan kali utama yang mengaliri Sawah dua desa yakni desa Kedensari kec Tanggulangin dan desa Pesawahan kec Porong.
Saat blusukan Gus Muhdlor mendapati aliran sungai sudah dangkal dan beberapa sungai kecil ditemukan sudah tidak berfungsi.
Menurut penuturan Kepala Desa Pesawahan, Parnoto, dangkalnya sungai afvour Kedungan yang menjadi penyebab banjir di desanya. Setiap tahun puluhan rumah warganya terendam.
"Saat musim hujan, area persawahan juga terlihat seperti tambak, ini karena kali Kedungan dangkal," terang Pranoto.
"Termasuk kali - kali kecil yang dulunya mengalir kini banyak yang sudah mati atau buntu," katanya.
Gus Muhdlor didampingi Plt. Kepala Dinas PU BM SDA, Sigit Setyawan usai mengecek kali di Sawah Kedensari kemudian bergeser ke Sawah desa Pesawahan.
Bupati minta segera dilakukan normalisasi kali Kedungan yang dangkal dan menghidupkan lagi kali yang lama mati.
"Penyebab banjir di desa Pesawahan ini karena kali Kedungan yang melewati area persawahan dua desa, yaitu desa Kedensari dan desa Pesawahan sudah lama tidak dilakukan normalisasi. Kondisinya sudah dangkal," ucap Muhdlor.
Sementara itu, Kepala Dinas PU BM SDA, Sigit Setyawan siap menindaklanjuti dengan melakukan normalisasi.
"Segera kita lakukan normalisasi, sudah di cek langsung tadi sama Pak Bupati dan kondisinya memang dangkal," ujar Sigit.
Untuk kali - kali kecil yang diperkirakan sudah lama tidak berfungsi atau mati juga akan dilakukan normalisasi.
"Mengingat kali - kali kecil tersebut mengaliri area persawahan dua desa, yaitu desa Kedensari dan desa Pesawahan maka kita rapatkan bersama, Camat juga kita libatkan, karena menyangkut batas - batas sawah," terangnya. (Yanti).
0 Komentar