Koordinator guru ngaji Kabupaten Bondowoso, saat menerima cinderamata secara simbolis dari Bupati Bondowoso, Minggu, 2/5/2021. (foto: istimewa) |
Liputan5News.com Bondowoso - Bentuk ekspresi terimakasih, bisa dengan memanjatkan doa, bisa dengan menyampaikan langsung, bisa juga dengan membalas kebaikan dengan hadiah. Hal tersebut dilakukan oleh Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin kepada para guru ngaji di Kabupaten Bondowoso.
Bupati Bondowoso, memberikan cinderamata berupa sarung kepada persatuan guru ngaji yang diterima secara simbolis oleh perwakilan Perguji, di Rumah Bapati Salwa, Ponpes Mambaul ulum, Tangsel, Kecamatan Wonosari. Minggu, 2/5/2021.
Cinderamata tersebut merupakan pemberian Bupati Salwa setahun sekali, yakni pada Bulan Ramadhan. kepada segenap guru ngaji yang istiqomah dalam mengerjakan qalam ilahi kepada anak-anak Bangsa.
"Saya titipkan (cinderamata) kepada para kyai, tolong disampaikan" Ucap Bupati kepada perwakilan guru ngaji Kabupaten.
Koordinator Perguji Kabupaten Bondowoso, yakni Ustad Natsir bersama beberapa orang pengurus Perguji yang hadir ke Rumah Bupati Salwa mewakili guru ngaji, mengapresiasi atas pemberian cinderamata tersebut, yang merupakan sebuah amal jariyah dari Bupati, karena sarung adalah salah satu alat yang digunakan untuk beribadah.
"Bulan Ramadhan ini, bulan yang tepat untuk bersedekah, apalagi sedekah bersifat jariyah, pahalanya akan terus mengalir, semoga manfaat," kata ustadz Natsir usai menerima simbolis cinderamata.
Ustadz Natsir menuturkan, dalam rangka pemberian cinderamata secara simbolis dirumah Bupati Salwa, tidak semua guru ngaji diundang oleh Bupati, hanya perwakilan atau Koordinator saja.
"Hari ini hanya simbolis saja, jadi Bupati mengundang pengurus saja sebagai perwakilan, agar tidak menimbulkan kerumunan, karena masih pandemi Covid-19" ungkap ia.
Untuk pendistribusian, Kata ustadz Natsir, akan dilakukan oleh Koordinator Kabupaten sampai ke tingkat Desa.
"Besok (senin) akan diberikan ke seluruh guru ngaji secara menyeluruh," pungkasnyan.
Sekedar untuk bahan renungan, jika ibu adalah yang utama di keluarga, maka guru adalah yang paling mulia di lingkungannya.
Guru adalah pencetak generasi, mengabdi untuk amalkan qalam ilahi, berjuang untuk bangkitkan negeri, semoga amal-amal guru kita dibalas oleh Sang Maha Pemberi dengan rahmat dan ampunanNYA.(bay)
0 Komentar