"Kami kesal mas, masa setiap waktu kami harus selalu begini,pemerintah kok tidak kasih solusi ya", ujar ibu Holip warga desa grujugan kidul kepada wartawan liputan5news.com, minggu(11/04/2021).
Hal serupa juga dikeluhkan oleh ibu siti yang tinggal di kelurahan Dabasah Rt 02 rw 01 ini, "saya mulai kemarin (sabtu,red) banyak toko penjual gas 3kg yang kosong, kenapa urusan kecil saja tidak bisa diatasi pemerintah ya mas, kami jadi bingung kalau begini, apa hilang tabung ya mas", katanya pada wartawan liputan5news.com.
"Seperti menjadi kebiasaan ketika sudah langka gas elpiji 3kg menjadi mahal, tapi tetap sulit dapatnya. Berkisar antara 20 - 22 ribu per tabung gas 3kg, bahkan ada info yang menjual 25 ribu. Pada hari normal saja di toko tamansari menjual dengan harga 20 ribu,kalau di perumahan koramil kota ini mas,17-18 ribu toko menjualnya", ujar salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya.
Menurut salah satu aktivis di Bondowoso yakni Ahroji yang juga menjadi Bupati LSM LIRA Bondowoso.
"Pemerintah seharusnya memperhatikan hal inipaling tidak berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar masalah ini tidak menjadi tradisi. Jangan pernah menganggap enteng persoalan ini." cetus Aktivis yang kritis ini.
Berdasarkan hasil penulusuran Wartawan liputan5news.com, hal ini terjadi di beberapa tempat dan desa-desa di Bondowoso, semua sama dan butuh gerakan nyata pemkab untuk bisa antisipasi hal ini.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Instansi terkait Pemkab. Bondowoso masih belum dapat dikonfirmasi.(RJ/tim).
0 Komentar