Liputan5news.com Probolinggo – Upaya pemerintah untuk membendung dan melindungi masyarakat akan bahaya faham Radikal yang dalam beberapa waktu kebelakang sempat memunculkan keprihatinan semua pihak, mengilhami Koramil 0820/21 Maron yang menggandeng Kesbangpol kabupaten Probolinggo, dengan agenda menambah wawasan kebangsaan kepada sejumlah generasi muda millenial, khususnya yang ada di kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Acara Sinergitas pencegahan terorisme dan radikalisme di kabupaten Probolinggo yang berlangsung di gedung GOR Wijaya Maron dan mengambil tema “Membentuk Generasi muda yang Handal Bebas dari Radikalisme” dibuka secara langsung oleh Kepala Kesbangpol, Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Rabu (14/4). “Selama ini wilayah kabupaten Probolinggo dalam kondisi yang cukup kondusif. Untuk itu kami berharap agar kondusifitas wilayah ini akan terus dapat terjaga.”Ujar Ugas.
Adapun peserta dalam sosialisasi wawasan kebangsaan ini diikuti sekitar 180 orang yang terdiri dari unsur organisasi kepemudaan termasuk dari luar Kecamatan Maron diantaranya Karang Taruna, GP PC Ansor Kabupaten Probolinggo, PC GP Ansor Kraksaan, Fatayat Kota Kraksaan, IPNU dan IPPNU Kota Kraksaan, Pemuda Muhammadiyah, Nasiyatul Aisyiyah, Pemuda Al Irsyad Kraksaan dan Pelajar SMAN Maron serta diisi oleh narasumber dari BNPT dan Danramil 0820/21 Maron.
Badru Taman, narasumber dari Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) dalam pemaparannya mengatakan “Sosialisasi wawasan kebangsaan saat ini sengaja mengundang hanya dari kalangan anak muda, dikarenakan mereka adalah penerus pembangunan dan penerus dari kelangsungan birokrasi yang merupakan calon pemimpin pemimpin di masa datang. Dengan adanya kegiatan wawasan kebangsaan, agar generasi muda semakin cinta Tanah Air, dan tidak mudah terhasut atau gampang dimasuki paham yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, seperti halnya yang marak sekarang faham Radikalisme, yang bisa merusak idiologi generasi bangsa, jelas,” Badru Taman yang juga mengaku bahwa acara ini hanya menjadi audion para generasi muda.
Sementara Kapten Arh I Made Lugianta Danramil 0820/21 Maron menyampaikan apresiasinya atas semangat dari kaum muda dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan ini merupakan upaya dari pemerintah agar generasi muda masa kini, bisa terhindar dari faham Radikalisme yang merupakan faham terlarang di Indonesia. Dengan penyampaian wawasan kebangsaan ini diharapkan akan terbentuk generasi muda yang kuat dan handal tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh faham yang menyesatkan, semoga generasi muda khususnya yang ada di Kabupaten Probolinggo, semakin sadar, serta bisa menyaring lebih dini tentang Faham atau hal yang timbul di lingkungannya, dengan demikian maka terciptalah generasi muda yang handal dan terbebas dari faham Radikalisme.”kata I Made Lugianta. (Br/S)
0 Komentar