Zainal Arifin (baju kotak), Ketua Garda Nusantara saat menjelaskan kondisi jalan tani milik Dispertan pada Tim BPK RI |
Liputan5News.com Pasuruan - Menindaklanjuti hasil pertemuan lembaga swadaya masyarakat Garda Nusantara kabupaten Pasuruan bersama dinas pertanian beberapa waktu lalu terkait polemik pengerjaan proyek jalan tani yang diduga tidak sesuai spesifikasi dan teknik hingga ke meja badan pemeriksa keuangan (BPK).
Terkait hasil laporan dari LSM.Garda Nusantara kini BPK RI ahirnya turun lapang guna mengetahui secara langsung pengerjaan proyek jalan tani dinas pertanian kabupaten Pasuruan di desa kedawang kecamatan nguling."kami lembaga swadaya masyarakat Garda Nusantara berkomitmen untuk mengawal penggunaan anggaran negara diantaranya pada proyek dilingkungan dinas.ujar Zainal Arifin ketua Garda Nusantara. Rabu (14/04/21).
Zainal Arifin, ketua Garda Nusantara (baju kotak) terlihat serius melihat proyek jalan tani dinas pertanian bersama BPK RI (topi merah) |
Zainal menambahkan bahwa demi melaksanakan hak serta kewajiban masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara,salah satunya hari ini kami sengaja menggandeng BPK RI sebagai lembaga auditor negara untuk secara langsung bisa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek dilingkungan dinas pertanian kabupaten Pasuruan, seperti pembangunan jalan tani ini.ungkapnya.
Harya, perwakilan petugas dari badan pemeriksa keuangan tidak banyak memberikan komentar terkait hasil pemeriksaan proyek jalan tani yang ada di desa kedawang sewaktu dikonfirmasi wartawan liputan 5 news com di lokasi proyek."cukup dulu mas ya.jawabnya singkat sambil terus mencatat hasil monitoring pada papan kertas yang dibawanya.
Usai melakukan pengecekan lapang,terlihat petugas dari badan pemeriksa keuangan tersebut meminta pada pegawai di dinas pertanian kabupaten Pasuruan untuk membawa beberapa potong paving untuk diadakan uji Lab .
Tampak mendampingi BPK RI , kepala dinas pertanian, Lilik Widji asri juga perwakilan dari badan inspektorat kabupaten Pasuruan Serta beberapa staf dinas pertanian.(Dre/Zein)
0 Komentar