Pemberian ayam jago sebagai simbol agar Kejari Bangil berani dalam penuntasan penanganan kasus kasus besar yang melibatkan pejabat dan pesohor di kabupaten Pasuruan |
Liputan5News.com Pasuruan - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat Pasuruan timur demo kejaksaan negeri bangil,Jumat 09/04/2021.
Demo yang dilakukan sekitar 60 peserta yang seluruhnya berasal dari wilayah Pasuruan timur ini bertujuan mendesak kejaksaan negeri kabupaten Pasuruan untuk menuntaskan kasus dugaan pemotongan biaya operasional pendidikan (BOP) yang ada di lembaga pendidikan agama diantaranya TPQ, Madrasah Diniyah dan pondok pesantren.
Ismail Makki selaku koordinator aksi dihadapan kepala kejaksaan negeri Bangil yang didampingi Jemmy sandra,kasie Intel kejaksaan menyatakan bahwa Demo kali ini sebagai bentuk support dan desakan pada kejaksaan dalam penuntasan pengusutan kasus BOP yang notabene dilakukan oleh lembaga pendidikan agama,dimana seharusnya pendidikan keagamaan adalah dasar untuk membentuk manusia yang jujur,ikhlas serta berakhlak.
"Potongan terhadap BOP pendidikan di bawah kementrian agama ini sudah tidak bisa di diamkan karena akan merusak sendi sendi kemanusiaan,apalagi ini dilakukan di lingkungan pendidikan berbasis agama.tegas Makki ."kami hadiahkan ayam jago pada kejaksaan negeri kabupaten Pasuruan sebagai simbol agar kejaksaan berani dalam mengusut kasus kasus besar di wilayah kabupaten Pasuruan seperti pungutan liar BOP dan juga dugaan pemberian fee proyek pada oknum LSM , wartawan dan juga pejabat teras dilingkungan pemerintah yang membuat seleksi lelang tender proyek tidak profesional serta menghasilkan pemenang tender yang kurang kompeten dalam penggarapanya.ungkap makki
Senada dengan Ismail makki,Agus Jalaluddin juga menyatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan aksi demo dengan jumlah lebih besar jika ke depan belum ada hasil signifikan yang bisa diketahui masyarakat terkait hasil penuntasan kasus BOP pendidikan dan adanya dugaan pemberian fee proyek dilingkungan pemerintah daerah oleh kejaksaan negeri kabupaten Pasuruan.
Bertemu perwakilan para pendemo diruanganya, kasie Intel kejaksaan Jemmy Sandra yang juga berdampingan dengan kepala kejaksaan Negeri menyampaikan bahwa kasus BOP pendidikan bisa dikatakan sudah hampir selesai tahap penyelidikan dan akan ditingkatkan pada tahap penyidikan serta penetapan tersangka .
"Yang harus kita mintai keterangan ini kan banyak ada sekitar 3000 an lembaga pendidikan terdiri dari TPQ,MADIN dan pondok pesantren dan kita sudah meminta keterangan pada sekitar 500 an lembaga pendidikan,dan donya semoga kami di tim kejaksaan yang melakukan penyelidikan diberi kesehatan dengan begitu sebelum hari raya sudah tuntas .terangnya.
Adapun untuk dugaan pemberian fee proyek yang diduga sebagai alat untuk memenangkan tender dilingkungan pemerintah kabupaten Pasuruan,Jemmy menerangkan bahwa pihaknya sudah memanggil pihak pihak terkait untuk dimintai keterangan."kita sudah meminta keterangan beberapa saksi terkait ramainya dugaan pemberian fee proyek tersebut dan kalau nantinya cukup bukti maka akan kita naikan ke tingkat penyidikan .jelas kasi Intel kejaksaan ini dihadapan perwakilan para pendemo diruangan pertemuan kejaksaan negeri Bangil.
Demonstrasi yang menuntut penuntasan pengusutan kasus BOP dan dugaan adanya fee proyek dilingkungan pemerintah kabupaten Pasuruan ini usai sekitar jam 11.00 wib,yang berakhir tertib ,damai serta tetap sesuai protokol kesehatan.( Dre/Zein )
0 Komentar