Ahroji, Bupati NGO LIRA Bondowoso |
Liputan5News.com Bondowoso - Setelah mendapat acungan jempol dari ketua komisi ll, kini Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso mendapat apresiasi dari Ahroji, Bupati NGO LIRA (Lumbung Informasi Rakyat). Pasalnya Kasi Intel Kejari betul-betul melakukan sidak, bukan sidak-sidakan. Jum'at (09/04/21).
Roji, sapaan Ahroji si Abunawas, menyarankan pada tim intel kejaksaan, disamping mengumpulkan baket (bahan keterangan) dari pemilik kios pupuk, juga meminta keterangan pada PPL dan Poktan (kelompok tani).
"Yang bertugas menginput data petani ke E-RDKK (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok tani) adalah PPL (penyuluh pertanian lapangan) dan poktan. Yang kemudian E-RDKK tersebut diserahkan kepada poktan",kata ROJI.
Masih Bupati NGO LIRA menyatakan bahwa hasil investigasi tim LIRA di sejumlah kios pupuk menemukan fakta data input tidak valid. Petani yang terdata ternyata sudah tidak butuh pupuk lagi. Justru petani yang butuh pupuk tidak terdata di E-RDKK.
"Kalau kondisi ini tidak segera dicarikan solusi, akan berdampak pada kualitas hasil pertanian. Karena kios pupuk tidak bisa menyalurkan pupuk pada petani, kendala tidak terdata di E-RDKK. Di sisi lain, para petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi tidak masuk E-RDKK akhirnya pemupukannya kurang maksimal. Jika terpaksa membeli pupuk non subsidi harganya mahal, dan menambah biaya produksi pertanian." Terang Roji.
Sebagaimana diketahui bahwa pupuk sangatlah berpengaruh pada kualitas hasil tani. Jika hasil kualitas tani menurun, maka harga dipasar pun juga ikut turun.
"Anggota tim kami menemukan beberapa petani yang membeli pupuk bersubsidi rata-rata 20-30 kg, tidak sampai 1kwintal." Imbuh aktivis yang selalu berpenampilan perlente ini.
Akibat ppl dan poktan tidak valid melakukan input data, juga membuat team E-VERVAL (elektronik verifikasi dan validasi) kesulitan. Setiap akhir bulan, tim melakukan E-VERVAL untuk dilaporkan pada kementrian pertanian dan produsen pupuk.
"Yang lucu distributor pupuk Karisma yang membawai kecamatan pakem dan kota,dari januari hingga maret 2021, sudah seratus persen penyaluran pupuk bersubsidinya. Distributor asal banyuwangi yang berkantor di kecamatan Tlogosari ini, seluruh kios pupuknya harus juga diperiksa. Saya salut pada kasi intel kejari yang sudah mulai bergerak di kecamatan pakem. Lahan pertanian di kecamatan pakem termasuk lahan kering, hanya dua kali tanam dalam setahun. Sementara distributor pupuk mendapat jatah pengiriman pupuk dari produsen sebanyak tiga kali tanam." Jelasnya.
"Lalu jatah pupuk yang tersisa satu kali tanam di kemanakan ???. bahkan di desa Andungsari kecamatan pakem,lahan pertaniannya sudah tidak butuh unsur N, karena sudah dingin. Kalaupun diberi unsur N atau pupuk kimia akan mengurangi kualitas tanaman di daerah ini, petani mayoritas menanam pohon sengon." Keluhnya.
Hingga hari ini NGO LIRA masih menulusuri dan menduga ada pergerakan 3-4 truck dan pick up, yang mengangkut pupuk dari pakem ke luar.(RJ tim)
0 Komentar