Rahmad syarifudin,Asisten bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan (berpeci dan bertubuh gemuk) saat memberikan keterangan pada awak media usai menemui para pengunjuk rasa |
Liputan5news.com Pasuruan - sekitar pukul 11.00 wib,Rabu 28/04 puluhan masyarakat yang menamakan dirinya aliansi masyarakat pasuruan timur melurug gedung perkantoran kesekretariatan daerah kabupaten pasuruan di jalan hayam wuruk kota pasuruan.
Kedatangan puluhan massa tersebut usai melurug kejaksaan negeri bangil dengan tujuan mempertanyakan penuntasan kasus dugaan pemotongan biaya operasional pendidikan (Bop) yang menyasar lembaga pendidikan agama seperti TPQ , Madrasah diniyah hingga yayasan pondok pesantren di wilayah kabupaten pasuruan, serta juga polemik dugaan adanya fee proyek dilingkungan pemkab.
Tak berselang lama peserta aksi usai menyampaikan tuntutanya di area depan pemkab melalui pengeras suara sound system yang dibawanya,Perwakilan pemerintah daerah melalui asisten 1 bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan,Rakhmad syarifudin yang didampingi beberapa organisasi pemerintah daerah lainya serta unsur kepolisian mempersilahkan beberapa perwakilan pengunjuk rasa masuk diruanganya.
Dalam sambutanya,Rahmad menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi berbagai bentuk masukan dan kritikan sebagai bagian dari sinergitas penyelenggaraan pemerintahan."ini bagian dari sinergi kita,dan saya berharap sinergi ini terbangun demi membangun pasuruan.ulasnya.
Rahmad menjelaskan,terkait tuntutan para peserta aksi pemerintah kabupaten pasuruan akan mendorong penyelesaian sesuai prosedur hukum."karena itu sudah masuk ranah hukum maka yang bisa kita lakukan adalah mensupport penegakan hukum."kamipun di pemerintah daerah ini akan siap memberikan keterangan dan dukungan yang dibutuhkan oleh penegak hukum jika dipanggil. jelasnya. (Zein/Dre)
0 Komentar