Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi saat memberi pengarahan. |
LIPUTAN5NEWS.COM SIDOARJO - Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi melakukan kunjungan ke Desa Sedati Gede bersama Inspektorat Kabupaten Sidoarjo dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Kunjungan terkait dengan pengelolaan anggaran Desa dan Bantuan Keunagan Khusus (BKK), di Kantor Desa Sedati Gede Kecamatan Sedati. Selasa (23/03/2021)
Dalam kunjungan ini, kepala Desa Sedati Gede Muhammad Nasruddin menjelaskan," tadi malam kita telah melaksanakan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) di APBDes dan Musyawarah Desa (Musdes). Kami menyesuaikan di perubahan anggaran keuangan, dan Alhamdulillah sudah mencapai mufakat dengan BPD, tinggal eksekusi di lapangan.
"Berkaitan dengan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK), Desa Sedati Gede mendapatkan bantuan 2 kali yang pertama Rp. 400 Juta dan yang kedua Rp. 100 Juta. Dana tersebut sudah dialokasikan di APBDes untuk pavingisasi, pembuatan hanggar atau TPST, plengsengan dan tugu batas desa. Kegiatan pembangunan tersebut target kami kita eksekusi sebelum ramadhan,"jelasnya.
"Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan berkaitan dengan RPJM nanti dan visi kedepan selama 6 tahun nanti bisa dipertimbangkan penguatan ekonomi dan BUMDes di Sedati Gede. Pada PAK tadi malam kita anggarkan Rp. 100 juta untuk pembukaan Bumdes dan penyertaan modal di tahun pertama pembukaan Bumdes ini," jelasnya.
"Rencana ke depan di Desa Sedati Gede ada pasar rakyat nanti akan kami Bumdeskan namun perlu revitalisasi, karena kumuh. Peningkatan jalan sepanjang jalan H. Syukur dan H. Abd Rahmad untuk betonisasi, PDAM, Sertifikat prona akan kami tingkatkan dan peningkatan UMKM untuk menggairahkan peningkatan Ekonomi di Desa Sedati Gede," pungkasnya.
Wakil Bupati Sidoarjo, kembali menekankan untuk membangun harmonisasi dalam semua organisasi dalam pemerintahan desa,kedepannya akan memudahkan melangkah menjalankan pembangunan pemerintah desa
"Dan Insyaalloh ditahun 2022 desa akan mendapat anggaran yang besar, perpub sudah dipersiapkan, untuk percepatan pembangunan terutama pembangunan fisik," jelasnya.
"Pembangunan fisik tidak kita diserahkan ke Pekerjaan Umum (PU) saja, karena saya menginginkan pembangunan di Sidoarjo, cepat, Lugas, selesai,”ungkapnya.
"Dana BKK ini sudah disiapkan, secara bertahap selama kurang lebih 4 tahun. Pemerintahan desa nantinya bisa mengelola anggaran 1 – 2 milyar,” lanjutnya.
"Mengapa dibentuk BKK ? karena saya ingin mengepras kegiatan yang ada. Kalau kita bentuk pengawasan, penganggaran pengawasan begitu besar karena ada proses lelang. Tapi kalau BKK itu sifatnya swakelola," pungkasnya. (Yanti)
0 Komentar