Liputan5News.com Probolinggo - Ungkapan keprihatinan terhadap adanya musibah banjir yang melanda kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo beberapa pekan lalu memantik siswa SMKN 1 (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) kota Probolinggo yang tergabung dalam Palang Merag Remaja (PMR) mewujudkan rasa empatinya dengan turun kelokasi bencana.
Dalam kesempatan tersebut, PMR SMKN 1 melakukan kegiatan bakti sosial yang salah satunya turut dalam upaya membersihkan lumpur sisa banjir yang masih berserakan di sudut-sudut rumah penduduk, Minggu (14/3)
Responsif PMR SMKN 1 Probolinggo yang ikut turun kelokasi bencana ini merupakan tuntutab nurani, mengingat PMR dibentuk untuk selalu sigap menghadapi keadaan, termasuk menghadapi kondisi bencana. Terlebih komunitas PMR ini menyaksikan secara langsung dampak banjir yang salah satunya menyaksikan adanya rumah yang roboh.
Selain melakukan aksi membersihkan sisa lumpur, siswa SMK ini juga melakukan pemberian sembako Probolinggo pada warga di desa Kedungdalem.
Antusias warga dalam menerima bantuan dari siswa komunitas PMR ini begitu tinggi. Ungkapan terima kasih terucap dari sejumlah warga usai menerima paket bantuan sembako tersebut.
"Kami sangat prihatin ketika melihat kondisi dilapangan. Selain menyisakan trauma bagi warga setempat, banjir ini juga memberi dampak negatif yang sangat nyata yakni dengan adanya bangunan rumah dan tanggul penahan air yang roboh dan jebol. Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini dapat meringankan beban kebutuhan warga dan bencana banjir ini semoga tidak akan terulang kembali."ujar Dewi Ramadhani, ketua PMR SMKN 1 seperti disampaikan pada wartawan Liputan5news. (Buri)
0 Komentar