Aksi solidaritas puluhan jurnalis dan aktivis yang tergabung dalam KEPPARAT saat lakukan demonstrasi di depan alun alun Bangil kabupaten Pasuruan |
Liputan5News.com Pasuruan - Puluhan aktivis dan jurnalis dari berbagai media se kota/Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam Aksi perlawanan pers atas Arogansi Aparat (KEPPARAT) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang alun alun bangil, selasa (30/03/2021).aksi unjuk rasa ini bertujuan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap jurnalis Nurhadi saat akan mengkonfirmasi salah satu oknum pejabat Ditjend pajak di Surabaya.
"Dengan ini kami mendesak kepolisian untuk menindak tegas oknum aparat keamanan yang terlibat dalam aksi kekerasan dan penganiayaan terhadap wartawan dan segera diproses seadilnya sesuai prosedur hukum.teriak Henry sulfianto dalam orasinya.
Ditempat yang sama,Lujeng Sudarta alumni aktivis '98 ini juga menyuarakan bahwa negara yang menganut asas Demokrasi seperti Indonesia tidak akan memberi ruang bagi oknum aparat yang melakukan tindakan kekerasan dan berujung penganiayaan terhadap insan jurnalis maupun aktivis sebagaimana sering terjadi dan kita dengar selama ini.
Aksi Teatrical salah satu jurnalis, memperagakan kekerasan yang dialami oleh wartawan |
"Pasca reformasi masih saja terjadi kekerasan yang dilakukan oleh aparat,oleh karena itu kami minta pada aparat kepolisian dan TNI untuk mengevaluasi keberpihakan mereka."aparat bukan Capital workshop.(penjaga modal ,red) maka sudah seharusnya aparat lebih menjaga keberpihakannya pada kepentingan rakyat. tegas Lujeng
Puluhan aktivis dan Jurnalis Pasuruan menabur bunga sebagai ungkapan berduka cita atas penganiayaan terhadap wartawan |
Seperti diketahui sebelumnya,Nurhadi telah melaporkan aksi kekerasan yang diterimanya ke sentra pelayanan kepolisian kepolisian (SPKT) Polda Jatim,Minggu (28/3/2021). Laporan polisi (LP )kasus ini juga sudah diterbitkan dan dibenarkan oleh Kabid Humasy Polda Jatim,Kombes Pol Gatot Refli Handoko. (Zenkiya)
0 Komentar