Format Pasuruan Timur beserta beberapa LSM Kabupaten Pasuruan saat mendatangi kantor BLP kabupaten Pasuruan |
Liputan5News.com Pasuruan - Forum masyarakat Pasuruan timur mempertanyakan terjadinya penundaan pengumuman pemenang lelang,karena hal ini disebabkan ada tekanan pihsk pihak diluar BLP yang sengaja melakukan intervensi terhadap BLP (Badan layanan pengadaan) kabupaten Pasuruan. Selasa (30/03/21).
Ismail makki,ketua Format meminta BLP untuk tetap bersikap independen , proporsional dan profesional dan tidak terpengaruh tekanan tekanan dari para calo atau preman maupun oknum yang mengatasnamakan LSM dan berusaha memenangkan salah satu rekanan atau kontraktor yang dikawalnya. Kalau sampai tgl 31 Maret 2021 ini BLP tidak segera mengumumkan para pemenang lelang maka BLP untuk segera melakukan Retender, tidak ada alasan teknis lagi untuk dilakukan penundaan pengumuman pemenang lelang,tegas Makki
Untuk diketahui Pemkab Pasuruan saat ini sedang melelang beberapa mega proyek, antara lain gedung Perkantoran OPD senilai Rp 22 miliar. Lelang ini diikuti empat peserta yang jadi langganan rekanan Pemkab Pasuruan, yakni PT. Anggaza Widya Ridamuliya, Bertebar Bersama Bendera, Hutomo Mandala Putra, dan Cipta Karya Multi Teknik.
Selain itu, juga BLP melelang pembangunan jalan wisata Bromo yang dibiayai dari bantuan Australia senilai Rp 22 miliar, dan peningkatan jalan wates tani Rp 9 miliar.yang menarik dari penawaran paket lelang dari dinas tersebut,adalah turunnya pengajuan penawaran dari rekanan yang kompak sekitar 30% dari pagu yang ditawarkan oleh dinas,dimana hal ini bisa mengurangi Spesifikasi teknik pengerjaan dan berakibat pada mutu pengerjaan proyek yang jauh dari harapan di antaranya berakibat hasil pembangunan tidak bertahan lama sebagaimana di ungkapkan ketua Garda Nusantara, Zainal Arifin.
Foto : Hasil tangkapan layar LPSE Kabupaten Pasuruan |
"Sebagai salahsatu contoh, pembangunan gedung OPD (organisasi perangkat daerah) dikomplek perkantoran Raci oleh dinas perumahan dan kawasan permukiman kabupaten Pasuruan harga penawaran dari rekanan turun menjadi sekitar 16.789.000.00 sebagaimana penawaran PT.Anggaza Widya Ridhamulya dan 17.043.075.983 oleh PT. Berkibar bersama bendera.turun sekitar 30 persen dari harga pagu dinas sebesar 22.499.993.340 .ungkap Zainal sambil menunjukkan nilai penawaran yang di ikuti oleh rekanan di situs yang di unggah BLP kabupaten Pasuruan.
Untuk klarifikasi soal adanya issue penekanan dari beberapa oknum peserta lelang proyek serta turunnya penawaran dari peserta lelang proyek hingga 30 persen dari nilai pagu , Mahendra kepala badan layanan pengadaan barang dan jasa ( BLP) Kabupaten Pasuruan di hubungi media liputan 5 news.com melalui sambungan seluler tidak mengangkat telponnya dan pesan yang dikirim ke handphonenya melalui pesan Wathshap juga belum berbalas hingga berita ini di naikan . ( Dre/pung/Zein)
0 Komentar