Liputan5news.com Pasuruan - Peraturan presiden nomor 87 tahun 2016 tentang satuan tugas sapu bersih pungutan liar, yang selanjutnya disebut satgas saber pungli harus kembali di uji dengan ulah oknum yang diduga melakukan pungutan liar mengatasnamakan kepentingan desa, sebagaimana yang terjadi di sepanjang jalan sekitar pabrik gula Kedawung hingga pertigaan jalan raya depan pasar ngopak.
Pungutan liar dengan berbekal kupon kertas bertuliskan Karcis dana pembangunan dusun Kedawung desa Kedawung kulon ini sebagaimana ditemukan wartawan liputan5news.com, digunakan untuk menarik iuran retribusi terhadap para PKL (pedagang kaki lima) yang ada di sepanjang jalan sekitar pabrik gula Kedawung desa Kedawung kulon kecamatan Grati kabupaten Pasuruan, Senin (22/02/2021).
Terkait adanya penarikan PKL yang diduga sebagai pungutan liar ini,kepala desa Kedawung kulon Sugianto dikonfirmasi menyatakan bahwa pungutan itu merupakan inisiatif warga dusun kedawung."itu peraturan dusun mas,yang mengelola KKL ( kelompok kerja lingkungan) yang digunakan antara lain untuk keperluan kematian,sampah ,honor tukang sampah ,beli Tossa ,sound system dusun yang intinya itu husus untuk keperluan dusun ." terangnya via watshap.
Menyikapi adanya dugaan pungutan liar yang terjadi di desa Kedawung pada para PKL, Zainal Arifin ketua Garda Nusantara kabupaten Pasuruan menjelaskan bahwa Perpres saber pungli sebagaimana cita cita presiden Jokowi dikeluarkan dengan pertimbangan maraknya praktek pungutan liar dan telah merusak sendi kehidupan bermasyarakat,dan bernegara.sehingga perlu segera adanya tindakan tegas yang diatur dalam pengendalianya.jelasnya.
Zainal menambahkan,bahwa untuk menindaklanjuti informasi terkait adanya dugaan pungutan liar mengatasnamakan kepentingan dusun di desa Kedawung kulon tersebut, pihaknya akan segera membuat surat aduan yang akan dilayangkan pada tim satgas saber pungli di kabupaten Pasuruan."kita sudah ada bukti awal seperti kupon penarikan dan pernyataan pedagang sekitar jalan desa Kedawung kulon." ungkapnya.
Sementara camat Grati,Nanang mujilaksono dihubungi via phone terhadap adanya dugaan pungli PKL ini menyatakan bahwa akan segera kroscek."besok akan saya cek mas,sekarang masih rapat".balasnya. (Zein/pung).
0 Komentar