Liputan5news.com Probolinggo - Minggu (17/01/2021), Pagi buta sekitar pukul 06.00 wib ratusan warga dua dusun di desa Tambakrejo kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo terlihat mulai memadati areal tengah sungai dan bibir sungai Laweyan yang membelah dua desa berlainan pemerintahan tersebut,yakni desa Penunggul kapaten Pasuruan dan desa Tambakrejo kabupaten Probolinggo.
Tumpah ruah ratusan warga desa Tambak Rejo tak lain atas inisiatif warga sendiri untuk melakukan kegiatan pembuatan tanggul sungai darurat menggunakan sak berisi pasir serta perbaikan bawah tebing sungai dengan bambu yang sudah mulai abrasi terkena arus banjir yang datang tiap musim hujan."kalau tidak segera diperbaiki dan ditutup lubang gerongan tebing sungai ini,maka tebing sungai pasti akan ambrol karena tidak ada penahan dibawahnya.jelas Sumardi ketua RT dusun Krajan lor.
Begitu juga Pujiono, salahsatu anggota badan permusyawaratan desa (BPD ) desa setempat pada Liputan 5 news.com menyatakan bahwa antusias warga desa Tambak Rejo untuk bergotong royong pada tiap momen - momen desa, membutuhkan seperti kedaruratan abrasi sungai yang mengancam pemukiman dan juga pemakaman umum yang ada di dusun Prapatan seperti sekarang ini adalah hal yang lumrah dilakukan demi kepentingan bersama masyarakat.
Pria paruh baya yang juga biasa disapa Puji ini juga berharap agar pemerintah daerah seyogyanya lebih tanggap pada keadaan darurat bencana yang kerap mengancam warga desa seperti abrasi sungai laweyan ini untuk segera diperbaiki secara permanen.
"sebenarnya abrasi sungai ini sudah lama,sekitar hampir 5 tahunan mas,dan sudah ada perbaikan dengan Bronjong oleh pemerintah daerah Ahir tahun kemaren,namun yang diperbaiki hanya sedikit sekali.Kami berharap pemerintah baik desa ataupun pemerintah kabupaten dan propinsi cepat tanggap dengan segera melakukan perbaikan secara permanen terhadap tanggul sungai Laweyan,karena pembenahan swadaya seperti saat ini tidak akan bertahan lama". Jelas anggota BPD tersebut.
Sementara kepala desa Tambakrejo,Arifin usai kegiatan dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya sudah lama mengajukan proposal perbaikan tanggul sungai secara menyeluruh,baik pada pemerintah kabupaten ataupun propinsi.
"sudah lama saya ajukan perbaikan ini mas,tapi ya itu baru Ahir tahun kemarin terwujud dengan pembangunan tanggul dengan kawat Bronjong dan itupun belum menyeluruh."
"saya berharap ditahun 2021 ini,segera ada realisasi dari pemerintah daerah ataupun propinsi secepatnya memperbaiki tanggul agar tidak kedahuluan terjadi abrasi sungai yang dapat membahayakan warga desa". ungkapnya. (Zenkiya)
0 Komentar