Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Bupati Probolinggo Saksikan Penandatanganan Kerjasama Investasi PMA-PMDN dengan UMKM secara Virtual.

Bupati saat menyaksikan penandatanganan kerja sama investasi PMA-PMDN


Liputan5news.com Probolinggo - Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan kerja sama investasi PMA-PMDN dengan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat secara virtual diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Senin (18/1/2021) pukul 08.30 wib di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. 

Kegiatan Penandatanganan Komitmen disaksikan langsung secara virtual oleh para Pejabat Pemerintah daerah Kabupaten/Kota se Indonesia. Dikesempatan ini pula Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE juga menyaksikan prosesi tersebut yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani. 

Kegiatan yang terhadap investasi yang berkualitas dan inklusif kedepannya merupakan langkah berkembangnya UMKM agar supaya perekonomian masyarakat meningkat di Indonesia khususnya di Kabupaten Probolinggo. 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen kerja sama  ditandatangani pelaku usaha dari 56 usaha besar, yang terdiri atas 29 PMA dan 27 PMDN, dengan 196 UMKM. "Investasi dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sehingga harus ada kolaborasi, kerja sama antara pengusaha dalam dan luar negeri dengan UMKM. 

Program kemitraan itu digelar untuk menegaskan  komitmen pemerintah tentang pentingnya kemitraan investasi antara pengusaha besar asing maupun nasional dengan pelaku UMKM di wilayah proyek investasi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, "Paparnya. 

Menurut Bahlil Lahadalia, salah satu fungsi BKPM  mendukung UMKM dengan mendorong investasi besar untuk bermitra dengan pengusaha nasional, khususnya UMKM di daerah proyek investasi. Program kemitraan antara PMA dan PMDN dengan pelaku UMKM merupakan langkah strategis untuk menaikkan kelas UMKM. 

Menurut Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE terhadap UMKM di Kabupaten Probolinggo, Program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan UKM di tahun 2021 ini menjadi sebuah tantangan bagi kita, Pemkab Probolinggo memberikan semangat dan suportnya bagi penguatan UMKM di Kabupaten Probolinggo ditengah tengah situasi pandemi Covid-19. 

Menggugah semangat UMKM ini membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas, Melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas teknis terkait yang telah memiliki UKM/UMKM maupun kelompok kelompok binaan, Bahwasanya dalam perubahan dan pergeseran terhadap jual beli produk yang ada di masyarakat ini, UMKM ini diperkenalkan dalam digital marketing. Bagaimana kiasahnya adalah mengkampanyekan produk dan menjual produknya agar supaya dapat diminati. 

Pelatihan pada seni fotografi yang arahnya dapat menguatkan hasil produknya terlihat menarik dan diminati dipasaran pada saat ditampilkan di ikamer's dan medsos. Tentunya bagaimana nantinya UMKM Kabupaten Probolinggo mampu dan berdaya didukung penuh pemerintah dan difasilitasi dengan perbankan, Hal terpenting adalah tingkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKMnya, "Ungkapnya. 

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menjelaskan, Undang undang sepak terjang yang telah dilakukan dan peraturannya untuk segera ditertibkan, Agar supaya dapat meningkatkan dan memudahkan dalam hal bidang usaha di Indonesia. Kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM terus dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan dan meningkatkan daya saing dipasar global. 

Kemitraan UKM dan UMKM dengan Perusahaan besar sangat penting agar supaya UKM/UMKM tersebut masuk dalam rantai produksi global. Tentunya meningkatkan kualitas menjadi kompetitif, Meningkatkan peluang UKM/UMKM, Sehingga UKM dan UMKM menjadi lebih baik yang tujuannya untuk menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Pertumbuhan ekonomi berkeadilan dan juga pemerataan ekonomi. 

Untuk menjamin kontrak kerja ini benar benar membawa kontribusi yang seknifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kontrak kerja antara UMKM dan Perusahaan besar berlangsung secara berkelanjutan secara terus menerus, Agar nantinya meningkat nilainya dan meningkat pula cakupannya, "Jelasnya.(Red/Kominfo)

Posting Komentar

0 Komentar