 |
| Prosesi Acara pelantikan pengurus PGRI kabupaten Lumajang |
Liputan5news.com Lumajang- Kegiatan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertempat di gedung guru kabupaten Lumajang (12/12/2020). Dalam kegiatan konferensi PGRI pemilihan pengurus PGRI kabupaten dan juga pelantikan pengurus Kabupaten Lumajang yang di Lantik oleh pengurus provinsi jawa timur.
Dalam acara pemilihan pengurus PGRI kabupaten Lumajang terpilih Kisnanto S.Pd. M.Pd selaku ketua PGRI kabupaten Lumajang masa bakti 2020-2025
Menurut salah satu pengurus PGRI provinsi Jawa timur Drs Winadi sebagai sekretaris PGRI Provinsi dan juga mantan ketua PGRI kabupaten Lumajang mengharap PGRI kabupaten bisa berkoordinasi dengan baik dengan pengurus dan juga pintar dalam berkomunikasi dengan pemerintah.
"Kami berharap PGRI kabupaten Lumajang mampu berkoordinasi dengan baik dan pinter dalam berkomunikasi dengan pemerintah daerah" tegasnya
 |
| Pengucapan sumpah |
Winadi juga meminta PGRI kabupaten Lumajang kedepannya harus bisa memberikan manfaat khususnya para guru dan mampu menjalankan tupoksinya dalam mensejahterakan Guru GTT. Dalam masa pandemi ini harus mampu berkomunikasi karena PGRI ini mempunyai empat tantangan besar ini harus terus berkomunikasi agar pendidikan tidak jatuh.
"PGRI lumajang ini punya empat tantangan besar Yang pertama adalah terkait proses pembelajaran di masa pendemi yang belum menentu, ini PGRI harus selalu berkomunikasi dialog dengan pemerintah daerah harus bisa mencari cela cari cara agar pendidikan tidak terlalu jatuh karena Kuwalitas pendidikan adalah tanggungjawab moral bagi PGRI Selalu komunikasi karena aturan pusat tidak sama dengan daerah".
 |
| Pengurus PGRI kabupaten Lumajang 2020-2025 |
"Tantangan kedua para guru kita ini terjadi regenerasi.ada perubahan generasi guru punya empat kelompok yang pertama guru senior, guru muda, ada juga guru milenial ini adalah guru rata rata honorer, yang ke empat guru generasi Z guru angkatan yang baru yang mampu dalam penguasaan Aiti yang luar biasa ini PGRI harus mampu di akomodir oleh PGRI harus bersama sama".
"yang ketiga Kita menghadapi satu kondisi yang bergeser dalam kondisi media sosial atau media mensteril ini PGRI Harus bisa mengemas kalau PGRI tidak bisa mengemas maka kita akan tertinggal, pengurus PGRI harus mampu menjembataninya".
"Yang ke empat kita tau sa'at ini pemerintah masih belum bisa secara jelas mengangkat harkat martabat guru menjadi PNS atau guru P3K yang kita tau hingga sa'at ini masih belum kelar. ini PGRI harus tanggap harus cepat, PGRI harus jemput bola komunikasi dengan segala lini agar mampu mensejahterakan guru". Papanya (Rhm/ani)
0 Komentar