Liputan5news.com Probolinggo - Bantuan langsung tunai usaha mikro kecil dan menengah (BLT UMKM ) sudah mulai tersalurkan dibeberapa wilayah dari pemerintah pusat langsung pada rekening penerimanya, namun dari beberapa penyaluran masih menyisakan beberapa permasalahan di antaranya kekecewaan Penerima terhadap bank penyalur bantuan tersebut.
Hal ini seperti yang terjadi pada beberapa Penerima BLT UMKM di desa Patunjungan kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo, terdapat sekitar belasan warga Penerima yang belum dapat mencairkan bantuan tersebut.Salah satunya Sadi 55 tahun warga dusun curah desa setempat yang sudah lama memiliki usaha meubel dan tercantum namanya pada daftar penerima BLT UMKM tahun ini belum juga bisa menikmatinya.
Sadi menyatakan bahwa dirinya sudah berulang kali mendatangi pihak bank BRI unit paiton yang menjadi bank penyalur bantuan tersebut,namun berulangkali juga dirinya harus kecewa karena petugas bank menyatakan bahwa bantuan belum bisa dicairkan dengan beberapa alasan yang kurang dimengerti dirinya.
Menanggapi keluhan beberapa warga ini ,pihak lembaga swadaya masyarakat Lembaga investigasi negara (LSM LIN ) Abdul Malik dengan ditemani beberapa pengurus DPC LSM LIN Kabupaten Probolinggo mendatangi dinas koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo di jalan Hayam Wuruk kota Probolinggo.
Pada pertemuan yang berlangsung diruangan bidang UMKM dinas koperasi Abdul Malik menyatakan bahwa banyak permasalahan pada penyaluran bantuan sosial bagi pelaku usaha kecil,di antaranya adalah lambatnya proses pencairan oleh pihak bank padahal tahun anggaran 2020 sudah tinggal beberapa hari lagi.
"Ini kan uang bantuan pemerintah pusat yang disalurkan pada pelaku usaha kecil untuk mengurangi dampak pandemi covid 19, seharusnya pihak pemerintah dalam hal ini dinas koperasi dan bank BRI sebagai lembaga yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan lebih aktif dalam proses pencairanya,bukan malah mengulur ulur dan bahkan terkesan mempersulit pencairan secara langsung pada warga penerima.tegasnya.
Malik menambahkan bahwa pihaknya sudah mendatangi bank BRI unit Paiton yang ditemui langsung oleh kepala unitnya,Bambang.namun hingga saat ini belum ada langkah konkret yang bisa dirasakan secara langsung oleh warga Penerima."pihak BRI menyatakan belum bisa mencairkan BLT UMKM tersebut beralasan karena data penerima belum lengkap ,salahsatunya karena perbedaan nama di KTP dan data penerima dari pemerintah,bahkan ada beberapa berkas Penerima yang ditahan oleh pihak BRI unit Paiton.tegasnya dengan nada kesal di ruangan dinas koperasi.
Menyikapi beberapa permasalahan BLT UMKM tersebut,Sugeng bidang UMKM dinas koperasi Kabupaten Probolinggo menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengklarifikasi dan memfasilitasi penyelesaian permasalahan ini.bahkan Sugeng tampak langsung menghubungi via telpon salahsatu pegawai bank BRI menanyakan permasalahan pencairan bantuan sosial untuk umkm yang ada di desa Patunjungan kecamatan Paiton.
"Saya sudah menghubungi pihak bank ,dan kemungkinan besok atau lusa bapak bapak akan kita hubungi untuk bisa duduk bareng mencari solusi penyelesaian permasalahan bantuan umkm ini."pada prinsipnya kita cari solusi terbaik,bukan malah menambah permasalahan.dan saya sangat berterima kasih atas kedatangan teman teman dikantor sebagai upaya menyelesaikan permasalahan.ungkapnya.(zenkiya)
0 Komentar