Liputan5news.com Lumajang- Pembangunan kontruksi fisik Pasar Rakyat Candipuro Lumajang baru saja selesai dikerjakan dengan menelan dana sekitar 2,7 milyar lebih, namun hal tersebut membuat pedagang tidak kondusif, pasalnya beberapa pedagang pasar candipuro protes dan menyoal penempatan yang tidak sesuai dengan tempat semula,sebab hal tersebut diduga ada jual beli lapak baru.
Seperti yang disampaikan salah satu pedagang Candipuro inisial "Lk" ketika di konfirmasi oleh awak ini melalui telpon seluler, menurutnya dirinya sudah lama berjualan dipasar tersebut,dan dia menginginkan tempat kerjanya tetap ditempat semula serta tidak dipindah - pindah sesuai ijin yang dimilikinya.
"Saya itu punya 3 ijin dan sesuai ijin saya harusnya dapat 3 lapak juga sesuai rapat yang pada waktu itu digelar dikecamatan, ya kami nurut saja sama pemerintah, tapi saya dapat kabar kalau posisi lapak saya akan dipindah, saya juga dengar kalau ada yang membayar sejumlah uang hingga puluhan juta untuk mendapatkan posisi lapak yang startegis dan banyak informasi yang simpang siur ," Jelasnya
"Infornasinya yang saya dengar pedagang lama akan ditempatkan didalam dan yang baru akan ditempatkan diluar, ya saya tidak mau lah pak saya pasti proteslah, bahkan saya denger - denger juga ada lapak yang dijual hingga 40 juta pak," Imbuhnya.
Lain lagi dengan pedagang yang lain inisial "Ynt" juga menyampaikan bahwa dirinya yang setiap harinya berjualan dipasar tersebut diluar, dan setelah pasar dibongkar ada rapat di Kecamatan Candipuro dimana nantinya tempat berdagangnya sesuai semula.
"Sesuai hasil dalam rapat di kecamatan waktu itu kalau yang jualan diluar ya tetap diluar dan yang di dalam tetap didalam tapi kenapa setelah dibongkar saya kok mau ditaruh di dalam dibedak los..? alasannya karena ijin saya ijin los begitu kata orang kantor" Ujarnya via telp beberapa hari yang lalu.
"Orang kantor juga sempat menawarkan kalau mau yang diluar harus ada 40 juta katanya, ya saya bilang ayo saya bayar sudah 40 juta minta Dp apa cash saya gitukan pak, saya juga bilang kalau memang harus bayar ya saya bayar pak, saya gitukan tapi pihak kantor tidak ada yang respon," Tambahnya.
Begitu juga dengan pedagang yang satu ini sebut saja "Slm" dimana pihaknya hanya ingin menuntut haknya sesuai rapat yang di gelar di Kecamatan sebelum pasar dibongkar.
"Saya sebenarnya hanya ingin menuntut hak saya, waktu sebelum pasar dibongkar semua pedagang dikumpulkan di Kecamatan dan disaksikan oleh pak Camat, Kapolsek, Danramil dan dari Dinas Perdagangan Lumajang termasuk Kepala Pasar Candipuro, saat itu sempat saya tanyakan soal los dan bedak, pihak dinas menjawab ya tetap kalau los ya dapat los kalau yang bedak ya dapat bedak dan soal posisi ya tetap seperti semula, katanya yang dari Dinas itu pak," Ungkapnya
"Begitu saya dikasih tau kemarin bahwa saya akan ditaruh didalam ya saya ngotot pada kepala pasar, saya tetap minta sesuai posisi semula, ini hak saya dan saya percaya pada komitmen rapat pada waktu di Kecamatan, anehnya Kepala pasar Candipuro waktu bilang, saya di tempatkan dalam sambil lari dan hanya 5 menit duduk dibedak saya," imbuhnya
Sementara di sisi lain Agus Tri selaku kepala Koordinator pasar Candipuro saat dikonfirmasi melalui seluler terkait keluhan sejumlah pedagang Pasar Candipuro menyampaikan bahwa semua itu tidak benar, pihaknya tetap melaksanakan tugas sesuai prosedur yang ada.
"Maksdunya begini mas, untuk bangunan yang baru itu untuk yang punya ijin saja dan yang gak punya ijin ya gak dapat, dan itu sudah ada datanya semua pak, pedagang yang lama kita dahulukan karena kalau tidak didahulukan pasti rame dan geger pak," jelasnya
Masih menurut Agus Tri "Kalau soal posisi itu ditata, seperti misalnya kalau los sayur ya sayur semua, los ikan ya ikan semua, kalau konveksi ya konveksi semua, jadi gak semrawut seperti dulu jadi tempat tidak seperti semula karena semula semrawut campur aduk, makanya dengan adanya pembangunan ini di data supaya pedagang dan pembeli sama - sama enak, dan informasi dari dinas sebelum lapak ini dibagikan nantinya para pedagang akan dikumpulkan kembali untuk pemantapan" tambahnya
Saat di konfirmasi soal jual beli lapak baru di pasar Candipuro, Agus membatah hal tersebut. "Waduh pak kok mau jual beli wong situasinya seperti ini, ya enggaklah" Pungkasnya.(*Team )
0 Komentar