Launching Program Sinau Bareng (PSB) di SMP Negeri 1 Kunir |
Liputan5news.com Lumajang- Launching Program Sinau Bareng (PSB) di SMP Negeri 1 Kunir, Kamis (12/11/2020) oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, yang mana progam Sinau Bareng Merupakan Progam Yang di luncurkan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang.
Progam Tersebut merupakan upaya mempermudah akses pembelajaran bagi siswa pada masa pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Lumajang, kembali meluncurkan program yang bertajuk "Sinau Bareng".
Sinau Bareng merupakan kegiatan ajar-mengajar di masing-masing sekolah jenjang SD, SMP/MTs yang dilakukan secara tatap muka dengan tertib mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi program ini merupakan kelanjutan dari mekanisme pembelajaran yang ada saat ini, mulai daring, Guru Sambang dan sekarang Sinau Bareng," ujarnya
Bupati juga menjelaskan, bahwa pemerintah telah mengatur Standart Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah penularan Covid-19 selama pelaksanaan Sinau Bareng berlangsung.
SOP itu, di antaranya yakni membatasi sekitar 25% dari 100% keseluruhan siswa yang masuk kelas, kemudian menjaga sirkulasi udara tetap bagus serta para pelaksana kegiatan diwajibkan menjalankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker serta mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk kelas.
Kegiatan ini dianjurkan dilaksanakan di masing-masing wilayah yang pengendalian coronanya dinilai bagus, baik di tingkat desa maupun kecamatan.
"Jadi nanti zonasinya berbasis desa dan kecamatan, kalau wilayah yang zonasinya kategori merah tentu tidak diperkenankan menjalankan Program Sinau Bareng, kalau desa itu pengendalian Coronanya bagus, tentu Program Sinau Bareng ini bisa dilaksanakan dan dijalankan," Terangnya.
Drs Agus Salim M.pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyampaikan bahwa hari ini (12/11/2020) Pemkab Lumajang melaunching program sinau bareng.
"Tadi oleh pak Bupati sudah dilaunching di empat sekolah, terakhir di SMPN 1 Kunir dalam launching tersebut pak Bupati menjelaskan secara gamblang program sinau bareng ini adalah program lanjutan dari guru sambang yang sudah berjalan sampai hari ini," Jelasnya.
Masih menurut Agus Salim, progam yang di luncurkan Disdik kabupaten sebagai bentuk pelayanan publik masyarakat lumajang yang mana sebagian dari wali murid mengeluh kepingin anaknya sekolah kembali.
"Program sinau bareng ini adalah melayani publik masyarakat luas yang sebagian kepingin sekolah kembali, dan ini merupakan mekanisme yang harus ditempuh bagaimana caranya sesuai dengan harapan publik, program sinau bareng semua SOP sudah diatur dalam buku panduan yang tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan". Imbuhnya (Ani/vika)
0 Komentar