Liputan5news.com Pasuruan - Terungkap pada hearing yang di adakan aliansi forum masyarakat pasuruan timur dengan dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Pasuruan diruang sidang komisi 1 fakta mencengangkan bahwa selama ini terdapat beberapa penyertaan modal pemerintah pada pihak ke tiga yang terus mengalami kenaikan milyaran rupiah tiap tahun,namun pada pelaporan keuangan selalu terdapat pelaporan kerugian . Senin (16/11/2020)
Salahsatunya seperti yang terungkap pada pemaparan oleh aliansi forum masyarakat Pasuruan timur (Format) yang juga diberikan pada komisi 1 tentang penyertaan modal pemerintah daerah disemester 1 tahun 2016 sebesar Rp. 64.703.851.508.00 (enam puluh empat milyar tujuh ratus tiga juta delapan ratus lima puluh satu ribu lima ratus delapan rupiah ).
Penyertaan modal bernilai milyaran rupiah tersebut tersebar pada beberapa perusahaan daerah antara lain,PT. Bank Jatim ,PT. Jalan Tol Kabupaten Pasuruan, PT. BPR Mina Mandiri dan PDAM (Perusahaan air minum daerah).
"Pemerintah daerah kabupaten Pasuruan terus mengucurkan penyertaan modalnya pada beberapa perusahaan daerah tiap tahunya,namun anehnya juga terdapat pelaporan kerugian dibeberapa perusahaan daerah tersebut,ini kan aneh. Penambahan modal terus dilakukan dan kerugian terus saja terjadi." ungkap Ismail Makki selaku ketua Aliansi format.
Makki menambahkan ,bahkan yang lebih aneh lagi, terdapat perusahan daerah yang mendapatkan kucuran penyertaan modal hingga 42 milyar, namun hingga kini kantornya serta siapa direktur dan susunan direksinya tidak diketahui publik, terangnya. "Apakah hal semacam ini kita biarkan? ini kan aset daerah yang seharusnya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kok malah kantornya saja tidak diketahui, ini kan bisa dikatakan ada indikasi korupsi yang terstruktur sistematis dan masif ." tegas Makki dihadapan komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan.
Menanggapi uraian dan pernyataan dari Aliansi forum masyarakat Pasuruan timur,Kasiman ketua komisi 1 Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Pasuruan menyampaikan apresiasinya terhadap beberapa pertanyaan dan data yang disampaikan."kami selaku anggota dewan dari komisi 1 yang membidangi hukum sangat berterima kasih karena masih ada warga kabupaten Pasuruan yang masih peduli terhadap aset pemerintah daerah." ungkapnya.
Kasiman menjelaskan,bahwa terkait inventarisir dan pengamanan aset daerah,pihaknya sudah beberapa waktu lalu memberikan rekomendasi pada pemerintah yang ditembuskan pada aparat penegak hukum, salahsatunya pengosongan pasar Gondanglegi,tegasnya .Karena SK bupati untuk menonaktifkan pasar tersebut sudah diteken tapi kenapa hingga kini kok masih buka atau beroperasi.ada apa ini ,tanya Kasiman.
Terkait data data yang diberikan oleh Format hari ini komisi 1 akan segera berkoordinasi dengan komisi lain yang membidangi serta juga akan segera memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) terkait."kami akan segera lakukan koordinasi dengan komisi 2 atau OPD terkait, dan bila perlu kita akan menggelar pansus (anitia khusus,red) untuk membicarakan tentang penyertaan modal daerah ini." tegas ketua komisi 1.
Ungkapan kasiman tersebut juga mendapat dukungan seluruh anggota komisi 1 yang hadir pada acara hearing atau audiensi tersebut, seperti yang di ungkapkan Eko Suryono sekretaris komisi 1 dari fraksi nasdem.lelaki berjenggot desa Sumberanyar tersebut menyatakan apresiasinya untuk mendukung mengungkap aset daerah berupa penyertaan modal yang bernilai milyaran rupiah di PT.Jalan tol kabupaten Pasuruan untuk segera diungkap demi menyelamatkan aset dan menambah PAD .
"Saya baru kali ini mengetahui jika ada penyertaan modal di PT. Jalan Tol Kabupaten Pasuruan yang notabene sebagai perusahaan daerah" ungkapnya. hal sama juga disampaikan oleh anggota dewan di komisi 1 lainya.(Zenkiya).
0 Komentar