Liputan5news.com Probolinggo - Setelah diguyur hujan sehari semalam yang terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten Probolinggo, timbulkan beberapa permasalahan mulai banjir hingga sampah yang menumpuk sebabkan aliran irigasi atau drainase tersumbat dan mengakibatkan aliran air meluap hingga ke jalan raya.
Hal ini juga seperti yang terjadi di aliran irigasi di dusun Gerdu desa Tambakrejo kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo.saluran drainase yang biasanya mengalirkan aliran air ke sawah sawah warga ,pasca hujan deras tersumbat .hal ini terjadi karena sampah menumpuk dipintu keluar saluran irigasi desa setempat.
Tak pelak airpun sampai meluap hingga ke jalan raya jurusan Probolinggo-surabaya.untuk membuat saluran irigasi kembali normal,puluhan warga desa Tambakrejo secara swadaya dan bergotong royong terjun ke dalam saluran irigasi dusun setempat bahkan hingga ke dalam gorong gorong mengangkat puluhan kubik sampah yang menyumbat .
Joto, Warga Tambakrejo gotong royong angkat tumpukan sampah penyebab saluran drainase tersumbat.alahsatu perangkat desa dilokasi pada Liputan5news.com mengatakan bahwa sumbatan irigasi oleh sampah ini hampir terjadi tiap tahun ,tiap musim hujan datang yang mengakibatkan banjir ."sampah sampah ini kalau tidak segera dibersihkan dan di angkut ke tempat lain pasti akan terus menyumbat aliran irigasi ini mas,dan tentunya juga mengganggu lalu lintas jalan nasional karena kebetulan pintu saluran irigasi berada tepat di sisi jalan raya." tegasnya
Hal sama juga dikatakan Syaifuddin, pemuda desa setempat yang juga turut mengangkut sampah sampah yang sudah diangkat warga sebelumnya ke pinggiran drainase ."ini terjadi hampir di semua saluran drainase di desa kami,karena kebetulan saluran ini merupakan saluran terahir dari irigasi desa desa diatas mas,mangkanya mumpung belum terlalu parah sampah ini segera kita bersihkan dan diangkut kelokasi pembuangan sampah." jelasnya.
Warga lain yang juga turut pada bersih sungai tersebut berharap,ada dinas terkait juga peduli pada bencana musiman ini."ini kan sudah sering terjadi, hampir tiap tahun.seharusnya pihak dinas tanggap,paling tidak menyediakan bak penampungan sampah yang bisa digunakan dan di angkut tiap saat .tidak selalu menunggu inisiatif kepala desa dan warga desa setempat mas." jelas pria berbadan gempal pada media ini.(Zenkiya)
0 Komentar