Liputan5news.com Probolinggo - Peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu barometer untuk menciptakan karakter anak didik yang penuh dengan kreatifitas. Hal ini yang terpantau saat Dinas Pendidikan kota Probolinggo menggelar malam penganugerahan Lomba Tata Kelola Manajemen Berbasis Sekolah (MBS Award) tahun 2020, Senin (12/10) yang dilangsungkan salah satu rumah makan di Jalan DI Panjaitan kota Probolinggo. Kegiatan yang berorientasi pelayanan publik berfokus pada mutu dan lomba Sekolah Ramah Anak (SRA) ini diikuti sebanyak 89 SD dan 60 SMP se- Kota Probolinggo.
Dalam laporannya, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Moch. Maskur mengatakan, "MBS Award merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan. Serta, memperkuat pendidikan yang akuntabel, transparan, dan bebas dari kekerasan. Lebih lanjut Maskur menambahkan, adanya penganugerahan ini juga bertujuan meningkatkan akses layanan pendidikan, mewujudkan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik dan berfokus pada mutu pembelajaran. Mewujudkan Kota Probolinggo sebagai Kota Layak Anak Tingkat Utama yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi, Dari 86 SD, dipilih 15 SD dan dari 29 SMP, dipilih 9 SMP sebagai nominator untuk memasuki penilaian tahap kedua," terangnya.
“Pada penilaian tahap kedua inilah, dilakukan visitasi dengan melihat secara langsung bukti dokumen serta proses penyusunan serta praktek pembelajaran daring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dari hasil visitasi penilaian tahap kedua, akhirnya terpilihlah juara 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, baik SD maupun SMP,"tambahnya.
Sedangkan Lomba Sekolah Ramah Anak, pada penilaian tahap kedua, ada masing-masing 6 nominator baik dari tingkat SD maupun SMP. Yang mana, semua pemenang berhak atas trophy, piagam penghargaan dan hadiah.
Salah satu dari pemenang dalam ajang ini yaitu SMPN 9. Menurut Qamaruddin S.Pd.I, MH Kepala Sekolah SMPN 9 yang ditemui disela kegiatan tersebut mengatakan ajang MBS ini merupakan satu terobosan positif yang patut diapresiasi.
"Terkait keberhasilan lembaga kami yang dalam event ini menjadi juara 1 untuk kategori Sekolah Ramah Anak (SRA) tahun 2020. Keberhasilan ini merupakan hal yang patut disyukuri dan apa yang telah dicapai ini merupakan keberhasilan bersama baik dewan guru maupun siswa disekolah ini."ujarnya saat ditemui media Kamis, (15/10).
Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin sangat mengapreasi dan mengatakan akan terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Probolinggo. Dimana, pendidikan menjadi salah satu prioritasnya untuk ditingkatkan.
“Hadirnya MBS Award 2020, bisa dijadikan spirit untuk memberdayakan sekolah, dalam menetapkan berbagai kebijakan internal, yang mengarah pada kinerja dan mutu sekolah secara keseluruhan. Sekaligus memotivasi para guru dalam menjawab tantangan, apalagi di tengah situasi dan kondisi pandemi seperti sekarang. Dengan adanya penghargaan MBS ini, harapannya sekolah mengetahui kekuatan, kelemahan ataupun peluang, hingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memajukan.” ujarnya.
Selain Walikota turut hadir Wakil Walikota Mochammad Soufis Subri, Ketua DPRD Abdul Mujib, Sekda Ninik Ira Wibawati, dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot. Termasuk sejumlah nominator kategori, para kepala sekolah serta perwakilan guru dan siswa yang juga meramaikan acara sekaligus menunggu pengumuman pemenang. Pemenang MBS Award 2020 tingkat SMP, juara pertama SMPN 5, juara dua SMPN 1,dan juara tiga SMPN 7. Dilanjutkan, harapan satu SMPN 10, juara harapan dua SMPK Mater Dei, dan harapan tiga SMPN 9. Untuk kategori SRA tingkat SMP, juara satu dimenangkan SMPN 9, juara dua SMPN 5, juara tiga SMPN 10. Harapan satu SMPN 7, harapan dua SMPN 1 dan harapan tiga SMP Muhammadiyah 1.
"Dengan prestasi yang kami raih ini, diharapkan kedepan kami akan terus mengembangkan mutu pendidikan dan akan meningkatkan terkait kondisi lingkungaan sebagai sekolah ramah anak yang saat ini prestasinya kami raih." pungkas Qamaruddin, mengakhiri perbicangan dengan biro media ini.(Red)
0 Komentar