Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Sekilas Bangkitkan Kenangan Masa Lalu, "Warung Nasikah" Urap-Urap Nasi Jagung Khas Jembatan Rejoso

  

Nasikhah 55 tahun ,saat melayani pelanggan di warungnya

Liputan5 News.com Pasuruan - Tampak senyum kesabaran,Nasikhah,perempuan berumur 55 tahun, hampir 8 tahun menjual nasi jagung dengan kondisi warung sederhana terbuat dari kayu berdindingkan anyaman bambu yang terletak tepat disisi utara sebelah barat jembatan Rejoso tampak selalu ramai pembeli. Perempuan paruh baya tersebut masih segar dan cekatan melayani pelanggan dengan senyumnya. Kamis, (20/10/20).


Menu khas nasi putih bercampur butiran jagung yang dihaluskan dan berlauk ikan asin serta tahu dan tempe yang dibumbu kuning dengan tempat dibibir sungai seolah membangkitkan kenangan masa lalu,masakan khas desa yang dihidangkan sang nenek kala itu.ditambah sayur urap urap berbahan kecamba dan kacang kacangan tampak membangkitkan inspirasi.

Warung yang setiap hari buka sekitar jam 10.00 wib tersebut tak pernah sepi diserbu pelanggannya dari berbagai kalangan.saat Media Nasional obor keadilan ini menyambangi warungnya tampak pelanggan yang menyantap masakannya dari pegawai PJKA(Perusahaan jawatan kereta api),sales dan karyawan pabrik ataupun warga sekitar serta beberapa pengendara yang sedang lewat.

"Saya tiap hari buka jam 10.00 wib  mas,dan nutupnya gak menentu.kadang sore sekira pukul16.00,wib. sudah nutup karena sudah habis. namun kadang paling malam ya Isyak baru habis dan tutup.ujarnya sambil melayani pelanggan.dikinfirmasi terkait pengaruh wabah Covid 19 terhadap omzet penjualanya tidak begitu berpengaruh.Dulu hanya waktu awal adanya Corona pembeli sedikit berkurang,tapi hanya sekitar dua mingguan.tapi kembali lagi seperti biasanya." Jelas Nasikha pada awak media Liputan5News.com, (20/10).

Nurhasan, salahsatu pembeli diwarung tersebut menyatakan kepuasannya menikmati masakan Bu nasikhah."meski sederhana tempatnya namun karena masakannya enak ditambah lokasinya yang sejuk karena berada tepat dibibir sungai Rejoso terasa nikmat mas.apalagi masakan di sini semua menggunakan bahan alami serta dimasak secara tradisional menggunakan tungku dan kayu bakar.jadi seolah memanjakan kenangan masa lalu.seperti masakan nenek zaman kita kecil dulu." ungkap pria yang juga berprofesi sebagai pegiat pemerintahan ini dengan wajah sumringah.

Hal serupa juga di ungkapkan,Sulihati wanita muda yang berprofesi sebagai sales peralatan rumah tangga ini, bahwa masakan warung Bu nasikhah disamping enak juga harganya yang murah meriah."makan disini cukup dengan Rp.10.000 plus minumya mas,itu sudah kenyang.kita biasanya rombongan teman kalau liwat sini pasti mampir warung Bu nasikhah ini." jelasnya. (Zenkiya)

Posting Komentar

0 Komentar