Ketua PGRI Jatim: Rencana Kemendikbub Masuk Sekolah Juli Perlu Pertimbangan Matang
Release
Surabaya, Setelah Rektor Unesa (Universitas Surabaya), Prof.Nurhasan mengkritisi tentang rencana Kemendikbud untuk mengawali masuk sekolah Juli 2020 mendatang supaya ditinjau ulang, kini giliran Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Provinsi Jawa Timur, Drs.H.Teguh Sumarno,MM, meminta Kemendikbud untuk merencanakan dengan baik kapan waktu yang pas untuk kembali memasukkan anak sekolah
"Rencana Kemendikbud melalui Plt.Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Muhammad Hamid yang dilansir di media 9 Mei lalu perlu ada pertimbangan matang,"ujar ketika dihubungi awak media (11/5).
Teguh sapaan akrab pria mantan Rektor Universitas Banyuwangi ini sangat menyambut baik keinginan Kemendikbud, tapi harus melihat dampak yang muncul dari rencana tersebut.
"Jangan sampai memasukkan siswa di bulan Juli kemudian muncul problem baru, yakni penyebaran virus corona bertambah lagi, apalagi kalau di berbagai provinsi ada kabupaten dan kota yang zona merah, kemudian zona hijau, kelihatannya mudah secara teori , zona merah tidak boleh masuk dulu, zona hijau boleh mulai Juli, tapi prakteknya kan juga tidak mudah seperti membalik tangan,"ujarnya.
Ditanya kapan waktu yang tepat? Teguh berpendapat langsung ajaran baru awal Januari 2021, sehingga antara anggaran dan pembelajaran awal seiring.
Kemudian pembelajaran pakai sistem daring hingga Desember 2020, sehingga semuanya bisa dipersiapkan matang mulai sekarang.
Menurut Teguh Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud harus benar-benar melakukan pemetaan yang akurat sekolah-sekolah yang rawan di masukkan juga yang tidak beresiko disetiap Kabupaten dan Kota di Indonesia, koordinasi dengan Diknas daerah.
"Jangan sampai keputusan Dirjen tidak sama dengan Diknas di daerah, begitu juga keputusan Mendiknas tidak sama dengan Ptesiden," ujarnya menutup pembicaraan.(Perdana)
0 Komentar