TABRANI, WASIT LIGA I ASAL JATIM ASLI PUTRA MADURA
PERAWAKANNYA biasa, tidak kekar, tinggi badannya rata rata ukuran orang Indonesia 165 cm, tapi ketegasannya dilapangan menjadi wasit utama cukup disegani official dan pemain sepakbola di tanah air, dasar inilah membuat PSSI menunjuk atau menjadi wasit Liga I Indonesia, bahkan satu satunya di Surabaya, sedang di Jatim ada empat, satu diantaranya Tabrani.
Putra kelahiran Madura yang sudah memimpin sekitar 150 pertandingan mulai turun jadi wasit sejak tahun 2004. "Saya mengawali jadi wasit sebelum profesional terlebih dulu wasit amatir, salahsatunya menjadi wasit dan hakim garis di kompetisi Persebaya,''ujarnya ketika ditemui di lapangan sepakbola Colombo Surabaya Utara, Senin (17/2).
Selama enam tahun menjadi wasit amatir, baru tahun 2010, setelah melalui beberapa tes dipercaya oleh PSSI menjadi wasit ISL. "Tahun 2009 saya pernah dipanggil FIFA untuk memimpin pertandingan, tapi saya tidak berangkat, karena level saya belum masuk jajaran wasit memimpin ISL,"ujarnya.
Tabrani yang sudah dikarunai dua anak ini sudah berlisensi C-1, yang sebelumnya harus punya C-2, C-3 mengakui mengalami kepemimpinan PSSI Pusat Nurdin Halid, kemudian Haruna Sumitro dan Dhimam Arbor untuk PSSI Jatim.
Pengalaman selama memimpin pertandingan yang tidak bisa terlupakan, pria yang rajin menjaga kondisi fisiknya dengan jogging dan lari sprint di lapangan Colombo, menuturkan, ketika dirinya memimpin pertandingan untuk kesebelasan yang menghindar zona degradasi.
"Waktu itu saya memimpin Persiram Raja Ampat melawan PSM Makassar, kedua tim menghindar supaya tidak kena degradasi, hasilnya dimenangkan Makassar 2-1, namun ketika wasit menuju ruang ganti pakaian, tiba tiba banyak supporter Papua mengeroyok karena tidak puas dengan hasil pertandingan," ujarnya mengenang.
Kejadian lain lagi yang membuat kesan mendalam, adalah setelah PON 2016 di Jawa Barat, ada pertandingan ISC bigmatch antara Persib Bandung melawan Persiba Balikpapan, banyak wasit yang menolak untuk memimpin pertandingan bergengsi itu, akhirnya PSSI menunjuk saya memimpin pertandingan itu, akhirnya dimenangkan Persib 2-1, tidak ada kerusuhan,"ungkapnya. ( agung)
0 Komentar