Dinas Pendidikan Jatim Fokus Tingkatkan Pendidikan Vokasi dan Tingkatkan IPM
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkomitmen meningkatkan kompetensi SMK dan SMA Double Track untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kebijakan pendidikan yang akan diterapkan salah satunya segera mengembangkan SMK Migas untuk memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menumbuhkan perekonomian sejalan dengan keberadaan kilang minyak di Kabupaten Tuban.
"Marilah kita bersama-sama membangun Jawa Timur," tegas Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi, Senin (13/1/2020).
Ia menjelaskan upaya meningkatkan pendidikan vokasi dan meningkatkan IPM menjadi komitmen yang disepakati bersama Dewan Pendidikan untuk memajukan Jawa Timur. Sebab, masalah utama di Jatim itu soal kompetensi dan rendahnya IPM kendati pertumbuhan ekonominya selalu diatas nasional.
Karena itu, penerapan program-program pendidikan akan difokuskan untuk meningkatkan kompetensi dan meningkatkan IPM sesuai perintah Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan jargon 'Jatim cerdas dan sehat'.
Berbagai upaya pun ditempuh termasuk melakukan intervensi melalui kebijakan pengembangan SMK sesuai potensi dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yg ada di kawasan SMK tsb. Tujuannya agar menghasilkan SDM yang berkualitas dan unggul yg siap bekerja. Dengan demikian imbasnya bisa mendongkrak perekonomian nasional dan Jatim, serta tidak memproduksi pengangguran baru.
"Perlu kami pertegas kepada kepala SMK baik negeri dan swasta, diharapkan selalu mengikuti perkembangan di daerahnya. Selalu komunikasi dan koordinasi dengan perusahaan dan kepala daerahnya. Sehingga anak-anak lulusan SMK bisa langsung bekerja di perusahaan sekitar serta ikut membangun daerah asal," imbuhnya.
Ia mengungkapkan SMK yang bakal dikembangkan diantaranya di Kabupaten Tuban sejalan dengan adanya proyek prioritas dan proyek strategis nasional, diantaranya kilang minyak yang akan beroperasi pada 2024. Tentu, proses pembangunan kilang sampai operasional bakal menyerap banyak tenaga kerja. Untuk itu Dinas Pendidikan Jatim berkomitmen menyiapkan SDM dan infrastrukturnya.
"Kami akan membangun SMK Migas dan yang berhubungan dengan infrastrukturnya. Jadi diharapkan kita siapkan tenaga kerja lokal yang andal," tuturnya.
Semakin banyak tenaga kerja lokal yang berkualitas, lanjutnya, maka akan semakin meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Hasil positif dari pembangunan SDM tersebut bukan saja dinikmati masyarakat di sekitar Tuban, akan tetapi manfaatnya juga merata di Jatim.
Selain meningkatkan kompetensi SMK, Dinas Pendidikan Jatim juga memperkuat lulusan pesantren agar mereka memiliki ijazah formal dlm upaya peningkatan IPM yg menjadi standart BPS (Badan Pusat Statistik). Pemerataan pendidikan juga menjadi perhatian utama. Selanjutnya meningkatkan kualitas pendidikan SMA Double Track.
Program bantuan pendidikan terus didorong, penguatan kemitraan pemerintah dengan swasta dan PKBM (Pusat Kegiatan Bersama Masyarakat) akan lebih dikuatkan. Nantinya Dinas Pendidikan Jatim mengambil langkah-langkah dan terobosan guna meningkatkan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT), termasuk pentingnya regenerasi guru produktif, dan diharapkan sekolah swasta juga ada pengembangan yg setara dg sekolah negeri.
"Kami berharap guru-guru vokasi tidak hanya punya kemampuan bidang vokasi, tapi alangkah baiknya punya ilmu kewirausahaan, sehingga kemampuan vokasi digabung dengan ilmu kewirausahaan. Saya yakin pengangguran di Jawa Timur akan menurun.(*)
0 Komentar