Surabaya, Malam ini tgl 21 Oktober 2019 di gedung serbaguna Bojonegoro, Seni Pertunjukkan Remaja Jatim di gelar.
Kegiatan yang akan dibuka Bupati Bojonegoro didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengundang 20 PPST (Paguyuban Peminat Seni Tradisi).
Menurut Sinarto, PPST sebagai laboratorium seni yang di topang oleh kekuatan kelompok masyarakat , sanggar-sanggar seni budaya yang memiliki kekuatan sangat kokoh, karena ditopang oleh para pewaris aktif pembina dan peminat kesenian.
"Para Pelaku (anak-anak) remaja yang dibesarkan dalam lingkungan tradisi maka akan mewarisi seni budaya alami,sehingga nilai filosofi dan karakter yang terbangun pada,generasi muda nantinya dapat mencerminkan keagungan dan kearifan lokal
Menurut Sinarto, PPST sebagai laboratorium seni yang di topang oleh kekuatan kelompok masyarakat , sanggar-sanggar seni budaya yang memiliki kekuatan sangat kokoh, karena ditopang oleh para pewaris aktif pembina dan peminat kesenian.
"Para Pelaku (anak-anak) remaja yang dibesarkan dalam lingkungan tradisi maka akan mewarisi seni budaya alami,sehingga nilai filosofi dan karakter yang terbangun pada,generasi muda nantinya dapat mencerminkan keagungan dan kearifan lokal,"ujarnya meyakinkan.
Gelar Seni Pertunjukkan yang berlangsung selama dua hari tersebut menampilkan tiga pengamat terdiri dari seniman, budayawan, pegiat seni serta akademisi dalam bidang kesenian.
Menurut Efie Widjajanti, selaku Kepala UPT Labatorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian milik Disbudpar ini, para pengamat tersebut diantaranya R.Joko Prakoso,M.Sn dari STKW Surabaya, Bambang SP dari unsur seniman tradisi Jawa Timur dan Meimuna (Seniman Seni Pertunjukkan Jawa Timur).
0 Komentar